Ratusan Fasilitas Medis di Afghanistan Terancam Ditutup

Ratusan Fasilitas Medis di Afghanistan Terancam Ditutup
Pemandangan kota Kabul, Afghanistan, 5 September 2021. (West Asia News Agency via Reuters)

Analisadaily.com, Jenewa - Ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam ditutup karena donor Barat yang membiayainya dilarang berurusan dengan pemerintah baru Taliban.

Direktur Darurat Regional Badan Kesehatan PBB, Rick Brennan mengatkan, sekitar 90 persen dari 2.300 fasilitas kesehatan di seluruh negeri mungkin harus ditutup segera minggu ini.

Kata dia, banyak donor Barat memiliki peraturan yang mencegah mereka berurusan dengan Taliban, tanpa merinci lebih lanjut.

"Kami akan menghentikan operasi di sebagian besar (fasilitas kesehatan). Dengan beberapa perkiraan hingga 90 persen akan berhenti berfungsi mungkin di akhir minggu ini dan itu akan dikaitkan dengan peningkatan penyakit dan kematian," Brennan.

"WHO berusaha mengisi kesenjangan dengan menyediakan pasokan, peralatan, dan pembiayaan ke 500 pusat kesehatan," sambungnya.

Badan itu juga bekerja sama dengan Qatar untuk pengiriman medis yang akan datang dengan pesawat.

"Kami berharap sampai dua atau tiga muatan pesawat diterbangkan dari pemerintah Qatar mungkin ke Kabul dalam minggu depan atau lebih," katanya.

Pengiriman berikutnya akan mencakup tes Covid-19 dan persediaan untuk mengobati penyakit kronis.

Bersama dengan lembaga bantuan lainnya, WHO telah berjuang untuk membawa pasokan medis termasuk peralatan trauma sebagian karena kekacauan di bandara Kabul.

"Pasokan medis terus diterbangkan melalui kota utara Mazar-i-Sharif dan WHO juga menjajaki opsi darat melalui truk dari Pakistan," tambah Brennan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi