Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar telah tiba di Kabul untuk melakukan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan. (Channel News Asia)
Analisadaily.com, Kabul - Salah satu pendiri Taliban, Abdul Ghani Baradar, menyatakan dia masih hidup dan sehat, setelah berita tentang kematiannya menjadi viral di media sosial.
Abdul Ghani, yang pekan lalu disebut sebagai orang nomor dua Mullah Mohammed Hassan Akhund, menyalahkan propaganda palsu atas rumor kematian dalam pesan audio yang diposting oleh Taliban.
Media sosial telah menjadi hiruk-pikuk atas spekulasi, terutama di India, di mana desas-desus beredar dia terluka parah dalam baku tembak antara faksi-faksi Taliban yang bersaing di istana presiden.
"Ada berita di media tentang kematian saya. Selama beberapa malam terakhir saya pergi jalan-jalan. Di mana pun saya berada saat ini, kami semua baik-baik saja, semua saudara dan teman saya," kata Baradar dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (13/9).
"Media selalu mempublikasikan propaganda palsu. Karena itu, tolak dengan berani semua kebohongan itu, dan saya 100 persen menegaskan kepada Anda bahwa tidak ada masalah dan kami tidak punya masalah," tegas Baradar dalam pesan audio nya.
Itu tidak mungkin untuk mengotentikasi pesan, tetapi diposting di situs resmi Taliban, termasuk juru bicara kantor politik pemerintah baru.
Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, juga dikabarkan telah meninggal selama beberapa tahun sebelum juru bicara kelompok itu mengatakan dia hadir di Kandahar dua minggu setelah mereka mengambil alih kekuasaan.
Obrolan di Pakistan dan Afghanistan telah menyarankan dia tertular Covid-19 atau terbunuh dalam pemboman.
(CSP)