Seorang petugas Damkar tampak sedang berupaya memadamkan api menggunakan karung goni saat acara sosialisasi di lapangan lapas kelas IIA Pematangsiantar, Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, Selasa (14/9) (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)
Analisadaily.com, Simalungun - Mengingat terjadinya kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan kelas 1 Tanggerang beberapa waktu lalu, Lapas kelas IIA Pematang Siantar, pegawai dan petugas damkar melakukan sosialisasi kebakaran, Selasa (14/9).
Kalapas Kelas IIA Pematang Siantar, Rudy Fernando Sianturi memberi arahan dan penguatan terhadap Jajaran pengamanan dalam hal pengawasan dan pengamanan.
"Paling utama dalam hal instalasi listrik agar menghindari korsleting listrik yang bisa menyebabkan insiden kebakaran," ucap Rudy.
Ia berterima kasih kepada Damkar Kota Pematangsiantar yang telah membantu dan memberikan pengetahuan sebagai bekal dasar dalam pencegahan dan pemadaman api ringan. Sehingga petugas lapas mengerti dan memahami penanganan dan langkah yang harus di lakukan ketika terjadi insiden kebakaran.
Kasie penyuluhan dan bantuan teknik pemadaman kota Pematang Siantar, S Manurung, memberi arahan pentingnya pengetahuan dasar dalam pemadaman Api Ringan dengan cara menggunakan Alat tradisional maupun Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Yang utama kita harus pahami bagaimana untuk menggunakan pemadaman api tradisional dan APAR. Serta memperhatikan arah angin agar api tidak menyebar," ucapnya.
"Ini merupakan bekal dasar bagi petugas dalam melaksanakan tugas apabila terjadi kebakaran sebagai pertolongan/tindakan awal, Baik di tempat tugas maupun di rumah. Kemudian ini dapat menjadi bekal dalam hal mencegah terjadinya insiden kebakaran di dalam lapas," tambahnya.
(FHS/CSP)
