Berburu Tikus Selama Sepekan Habiskan Rp 14 Juta

Berburu Tikus Selama Sepekan Habiskan Rp 14 Juta
Para petani di Desa Pasir Matogu, Kabupaten Tapanuli Selatan, sedang berburu tikus di areal persawahan, Selasa (14/9). (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Tapanuli Selatan - Desa Pasir Matogu Kabupaten Tapanuli Selatan menghabiskan dana Rp 14 juta dalam perburuan tikus selama sepekan.

"Kepala Desa Pasir Matogu Iswandi Siregar membayar Rp 1000 per ekor tikus. Jumlah tikus yang berhasil diburu sebanyak 14 ribu. Jadi total dana yang sudah dikucurkan Rp 14 juta," kata Petugas POPT-PHP Batang Angkola - Muaratais, Ali Husni, Selasa (14/9).

Dijelaskan, perburuan tikus diatas lahan 127 hektar oleh masyarakat Pasir Matogu ini dimulai 5 hingga 12 September 2021 lalu.

"Perburuan ini dilakukan untuk mengantisipasi hama tikus, karena petani Batang Angkola akan segera musim tanam, agar tidak terulang seperti kecamatan tetangga (Angkola Muaratais)," ujarnya.

Lebih lanjut Ali Husni mengatakan, sejak musim hama tikus sebulan lalu, pihaknya sudah melapor ke Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

"Kita laporkan jika sekitar 75 hektare sawah di Angkola Muaratais mengalami rusak ringan, berat bahkan puso atau gagal panen," jelasnya.

Ditambahkan, dalam perburuan hama tikus di dua kecamatan yakni Batang Angkola - Muaratais, POPT-PHP berkolaborasi dengan BPP, Perangkat Desa, KTNA, PPL, dan KWT setempat.

(HIH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi