Kemendikbud Gandeng KPOTI Sumut Bentuk Pangkotrad di 250 Desa

Kemendikbud Gandeng KPOTI Sumut Bentuk Pangkotrad di 250 Desa
Penandatanganan disaksikan Dirjend Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Sekretaris Dirjen Kebudayaan Fitra Arda dan Pejabat Pembuat Komitmen Kemendikbud Yenny Lasmawaty (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) yang diinisiasi Komite Permainan Rakyat & Olahraga Tradisional (KPOTI) Sumut mendapat atensi sejumlah kalangan. Salahsatunya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Kementerian yang dipimpin Menteri Nadiem Makarim tersebut menggandeng KPOTI Sumut bekerjasama membentuk Pangkotrad di 250 desa yang ada di Provinsi Sumatera Utara.

Hal itu dipastikan setelah Ketua Umum KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap, menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SP2B) Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Fasilitas Bidang Kebudayaan Tahun 2021.

Bertempat di Redtop Hotel & Convention Center Jakarta pada 16 September 2021, penandatanganan disaksikan Dirjend Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Sekretaris Dirjen Kebudayaan Fitra Arda dan Pejabat Pembuat Komitmen Kemendikbud Yenny Lasmawaty.

Dirjend Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyampaikan, aktivitas kebudayaan menjadi salahsatu yang terdampak situasi Covid-19.

"Oleh karena itu, Dirjen Kebudayaan menggelar program Fasilitasi Bidang Kebudayaan yang bertujuan menjaga semangat dan memberikan ruang ekspresi dan kreativitas bagi pelaku budaya sekaligus mengawal ketahanan budaya Bangsa Indonesia," ungkap Hilmar Farid, dalam keterangan ditulis Sabtu (17/9).

Sementara itu Sekretaris Dirjen Kebudayaan Fitra Arda menerangkan, penerima Fasilitas Bidang Kebudayan Tahun 2021, sudah melewati prosesi yang sangat panjang. Mulai dari tarung konsep dan ide sampai verifikasi kelayakan pelaksanaan program.

Dari jumlah 9.700 proposal yang masuk ke Kemendikbudristek, ada 140 yang dinyatakan lulus.

"Terdiri dari perorangan, komunitas budaya dan lembaga/organisasi yang bergerak di bidang kebudayaan seluruh Indonesia," urai Fitra Arda.

Setelah melakukan seleksi dan verifikasi, pengusul diundang untuk mengikuti lokakarya, penandatanganan SP2B dan finalisasi konsep kegiatan. Salah satunya pembentukan Pangkotrad yang dilakukan oleh KPOTI Sumatera Utara.

Di tempat yang sama, Ketua KPOTI Provinsi Sumatera Utara Agustin Sastrawan Harahap menjelaskan melalui program ini akan membentuk 250 Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) desa/kelurahan di Sumatera Utara.

"Pangkotrad ini nantinya akan mejadi benteng pertahanan budaya, dengan aktivitas menggali, mendata, memasalkan, membina dan melestarikan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. Bukan hanya itu Pangkotrad akan menjadi pojok bermain masyarakat yang ada di desa," terang Dosen Universitas Negeri Medan tersebut.

Diterangkan Agustin, kehadiran Pangkotrad akan membantu dan mendukung program pemerintah dalam upaya pemajuan kebudayaan.

Nantinya KPOTI Sumatera Utara akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota hingga Pemerintah Desa dan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, Pegiat Budaya, pendamping desa dan seluruh komunitas yang ada di lingkup masyarakat.

“PANGKOTRAD akan menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Sumatera Utara Bermartabat dengan Budaya. Kami bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memberikan stimulasi berupa dukungan pendanaan Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kepada KPOTI Sumatera Utara untuk membentuk Pangkotrad ini," kata Agustin.

Sementara itu Sekretaris KPOTI Sumut Fahri Anantha Pane mengurai pembentukkan Pangkotrad diagendakan akan dimulai pada akhir September sampai akhir November Tahun 2021.

"Kita bentuk di 5 zona yaitu Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Toba, Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tandas Fahri.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi