Penanganan Radikalisme dan Terorisme Harus Sesuai Sistem

Penanganan Radikalisme dan Terorisme Harus Sesuai Sistem
STIK Lemdiklat Polri lakukan penelitian (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Dalam rangka pendekatan kesisteman pengelolaan SDM Polri terkait penanganan radikalisme dan terorisme di masa pandemi Covid-19, Tim STIK Lemdiklat Polri melaksanakan kunjungan supervisi dan penelitian ke jajaran Polda Sumut, khususnya Polresta Deliserdang.

Kunjungan rombongan Tim STIK Lemdiklat Polri dipimpin Kombes Pol Chairul Fahrizal ini langsung disambut Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, di Gedung Utama Mapolresta Deliserdang, Kamis (23/9).

Chairul menyampaikan, tim dibagi menjadi 4 untuk wilayah Polda Sumut, yang pelaksanaan kegiatan dimulai sejak tanggal 20-24 September 2021. Sementara untuk wilayah Polresta Deliserdang dilaksanakan 23-24 September 2021.

"Penanganan penyebaran radikalisme itu harus sesuai dengan sistem. Kita harus mengetahui aspek-aspek apa saja yang terlibat dalam penanganan radikalisme dan terorisme, misalnya Reskrim maupun Binmas, dan apa tugas pokoknya sesuai SOP yang berlaku,” ujarnya.

Disampaikan Chairul, secara akademis kegiatan ini dapat memperkaya ilmu kepolisian, terutama dalam hal radikalisme. Untuk wilayah Deliserdang kasus terorisme memang tidak ada ditemukan, namun radikalisme pasti ada.

“Salah satu tantangan Polri adalah radikalisme dan terorisme serta pandemi Covid-19. Radikalisme merupakan embrio hadirnya terorisme dan kekerasan. Ada beberapa ciri, yaitu tidak mau menghargai orang lain, merusak tempat ibadah, fanatik atau tidak mau salah. Dan terorisme muncul dari adanya informasi sesat yang cepat muncul dan pola pikir yang salah,” tegasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi