Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berada di ruang kelas saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP 40 Jalan Kelambir Lima, Medan Helvetia, Rabu (6/10). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengeluarkan surat edaran terkait penerapan sejumlah kegiatan di masa PPKM Level II, termasuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dibuka.
Beberapa pekan lalu ia telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar mempercepat proses vaksinasi di kalangan pelajar utamanya siswa-siswi SMP sederajat.
"Jika vaksinasi mencapai 20 persen dari 105 ribu siswa, maka PTM terbatas sudah boleh dibuka," kata Bobby saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP 40 Jalan Kelambir Lima, Medan Helvetia, Rabu (6/10).
Hingga hari ini vaksinasi pelajar telah tembus 50 ribu siswa yang mendapat dosis vaksin dan masih terus berjalan. Targetnya setiap hari divansin sebanyak 5.000 siswa.
"Awalnya saya minta 20 persen siswa divaksin. Nah ini sudah lebih, sampai hari ini sudah 50.000-an siswa telah divaksin. Jadi PTM memang sudah bisa digelar. Terutama untuk kawasan yang masuk zona hijau. Di Kelurahan Tanjung Gusta ini sudah hijau tak ada kasus baru, sudah bisa ini PTM," kata dia.
Kapan kepastian akan digelarnya PTM di Kota Medan? Menjawab itu, Bobby mengatakan, secepatnya.
"Minggu depan sudah bisa ya secepatnya lah. Yang masih kurang dinasnya sudah saya minta agar mengurus. Saya juga sudah koordinasi dengan Pemprovsu ya sudah bisa intinya," lanjut Bobby.
Untuk kehati-hatian agar PTM tak menjadi cluster baru Covid-19, Bobby menerapkan standar ketat. Misalnya, meski di zona hijau di setiap kelas sudah boleh diisi 50 persen siswa, namun ia meminta agar angka itu dikurangi lagi menjadi hanya boleh maksimal 10 siswa per kelas.
Dan Bobby minta agar PTM dilakukan secata hybrid atau dengan pembelajaran offline dan online.
Fasilitas di setiap sekolah yang akan menggelar PTM juga harus berbasis Protokol Kesehatan yang ketat. Ketika meninjau vaksinasi di SMP 40 itu, bahkan Bobby sampai melihat kondisi toilet.
Ia pun mewanti agar para siswa juga terjamin keamanannya di luar sekolah. Maka selain menggeber vaksinasi, prokes ketat di lingkungan sekolah, ia juga memerintahkan agar di luar sekolah para siswa terpantau.
"Kalau memungkinkan orang tua langsung menjemput anaknya, jangan dibiarkan berkeliaran setelah PTM," harapnya.
(JW/CSP)