TPL Apresiasi Film ‘parHEREK’ Masuk Nominasi FFI 2021

TPL Apresiasi Film ‘parHEREK’ Masuk Nominasi FFI 2021
Launching Film ‘parHEREK’ (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Toba Pulp Lestari (TPL) bersyukur karena Film parHEREK yang disutradarai Onny Kresnawan dan diproduseri Ria Novida Telaumbanua asal Sumatera Utara (Sumut) berhasil masuk nominasi kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Direktur TPL, Anwar Lawden mengatakan, pihaknya sangat bangga film dokumenter karya anak bangsa (parHEREK), yang mewakili Sumut berhasil masuk nominasi film tingkat nasional, dan bahkan harapannya dapat melaju ke tingkat Internasional.

Menurut Anwar, Film parHEREK memiliki karekteristik Fauna di kawasan Sibaganding, yang berdekatan dengan wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL di sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, serta berdekatan dengan daerah tujuan wisata kawasan Danau Toba.

"parHEREK salah satu film yang sangat cocok dengan visi misi perusahaan dalam konservasi satwa liar, yakni program Plasma Nutfah. Setiap wilayah sektor konsesi HTI perusahaan disiapkan wilayah konservasi satwa liar, seperti yang diatur dalam undang-undang," kata Anwar Lawden, Sabtu (16/10).

Mewakili manajemen perusahaan, Anwar Lawden juga berharap dukungan dari perusahaan terhadap produksi film parHEREK dapat mamacu semangat insan perfilman dokumenter di Indonesia, khususnya di Sumut. Karena menurutnya Sumut memiliki keberagaman etnis dan budaya lokal, yang dapat diangkat menjadi cerita menarik dalam film dokumenter.

"Apresiasi tertinggi terhadap film dokumenter parHerek bagi insan perfilman di Sumut adalah ungkapan yang layak bagi mereka yang memiliki dedikasi tinggi terhadap seni perfilman dokumenter," ungkap Anwar.

Manager Corporate Communication (Corpcom) TPL, Norma Hutajulu mengungkapkan, masuknya film dokumenter parHEREK dalam nominasi FFI 2021, seakan membawa angin segar terhadap kerinduan karya seni film dokumenter di Sumut, yang sempat berkiprah di masa kejayaannya.

Sehingga menurut Norma, sudah sepantasnya berbagai pihak memberikan dukungan maksimal terhadap insan perfilman dokumenter, dalam mengangkat nilai positif yang terkandung dalam budaya, sejarah dan aktivitas kehidupan masyarakat lokal.

"Saya mengucapkan selamat kepada Bang Ony, Bu Ria dan kru produksi Film parHEREK atas pencapaian terbaik. Dan harapannya Film parHerek menjadi momentum besar kembalinya kiprah dan kejayaan film dokumenter di Sumut," harap Norma.

Film dokumenter parHEREK yang didukung oleh Pemprov Sumut, Bank Sumut, serta TPL ini merupakan kisah hidup keseharian Datim Manik (29), yang meneruskan cara hidup unik sepeninggalan ayahnya, Umar Manik, sebagai pawang monyet di Hutan Sibaganding, Simalungun, Sumut, sejak 1980-an.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi