Poltekpar Medan wisuda 382 mahasiswa (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pandemi Covid-19 masih melanda. Kondisi ini memberikan dampak besar terhadap dunia pariwisata dan pendidikan, bukan berarti membuat peluang terhenti ataupun hilang. Akan tetapi menjadi tantangan besar untuk kembali bangkit bersama dan menjadi lebih tangguh.
Sama seperti tahun lalu, kali ini pelaksanaan wisuda Politeknik Pariwisata (Poktekpar) Medan dilaksanakan secara hybrid, untuk tetap menjaga penyebaran Covid-19. Wisuda hybrid dilakukan dengan 2 sesi acara, yaitu bersama Menparekraf Sandiaga Uno, dan sesi kedua internal Politekpar Medan.
Dalam wisuda hybrid, Sandiaga Uno menyampaikan pesan kepada seluruh wisudawan/ti untuk tetap semangat berkreasi menyambut pariwisata era baru pascapandemi Covid-19.
“Lewat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, saya meyakini lulusan dari PTNP dapat menjadi lokomotif atas pemulihan sektor Parekraf di masa depan,” kata Sandiaga, Jumat (22/10).
“PTNP akan menjadi lokomotif kebangkitan dan wisudawan-wisudawati PTNP menjadi ujung-ujung tombak untuk memulihkan sektor yang sudah 1,5 tahun terdampak pandemi,” tambahnya.
Poltekpar Medan pada tahun ini meluluskan 382 mahasiswa yang sudah tersertifikasi dalam bidang pariwisata. Kegiatan wisuda virtual bersama berpusat di Poltekpar Palembang, kemudian disusul internal Poltekpar Medan.
“Kita juga saat ini sedang menerapkan ISO 21001:2018 tentang sistem manajemen organisasi pendidikan yang disesuaikan dari ISO 9001:2015,” kata Direktur Poltekpar Medan, Anwari Masatip.
Tahun ini merupakan tahun yang luar biasa, karena Poltekpar Medan telah memiliki 5 program studi terakreditasi dengan predikat unggul, yaitu: Manajemen Tata Boga (MTB), Manajemen Tata Hidangan (MTH), Manajemen Patiseri (MPI), Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata (MPPP), Manajemen Usaha Perjalanan Wisata (MUPW), serta 1 program studi terakreditasi dengan predikat baik sekali, yaitu Pengelola Perhotelan (PPH).
Selain itu, Poltekpar Medan juga sedang melaksanakan proses Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan target memperoleh akreditasi unggul. Begitu juga dengan reakreditasi program studi Manajemen Divisi Kamar (MDK) dari status A dengan target menjadi unggul, serta program studi Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata yang baru dibuka tahun lalu untuk dapat memperoleh akreditasi dengan target akreditasi baik sekali.
“Semua standar ini disusun khusus untuk sektor pendidikan dalam mencapai tujuan dan menjalankan fungsi utamanya, yaitu memberikan pendidikan yang bermutu,” tambah Anwari.
(RZD)
