Bobby Berharap Nadiem Buka Blokir Guru Penggerak

Bobby Berharap Nadiem Buka Blokir Guru Penggerak
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan pendapat saat rapat koordinasi di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Senin (25/10). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 55 guru penggerak di Kota Medan khusus tingkatan Sekolah Dasar diblokir Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penyebabnya adalah adanya mutasi yang dilakukan Pemko Medan setelah guru mengikuti pelatihan program guru penggerak.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, berharap Nadiem bersedia membuka blokir 55 guru SD yang telah tercatat sebagai guru penggerak. Ia pun meminta maaf kepada Nadiem.

"Yang paling penting yang saya sampaikan, guru penggerak, mohon izin guru kami, ingin kami sampaikan guru PAUD ada 11 yang masuk program guru penggerak, SD 55, SMP ada 40. Namun, ingin kami menceritakan masalah guru penggerak ini kesalahan dari internal kami sendiri, sampai hari ini khusus guru penggerak di Medan diblokir dari kementerian," kata Bobby saat rapat koordinasi bersama Nadiem Makarim di Medan, Senin (25/10).

Kata Bobby, seharusnya guru yang telah mendapat pelatihan program guru penggerak tidak boleh dimutasi. Sebab, sudah ada komitmen sebelumnya dengan Kemendikbud Ristek.

"Memang ada kesalahan di kami, saat mutasi kemarin guru yang sudah mendapat pelatihan guru penggerak mendapatkan mutasi, jadi sampai hari ini guru penggerak diblokir. Namun sudah kami data, dari Plt kadis pendidikan dan wakil wali kota sudah bertemu Dirjen dan akan diupayakan membuka blokir," paparnya.

Untuk guru SMP dan PAUD, diakui Bobby tidak ada masalah. Ke depan dia akan mengikuti komitmen yang telah dibuat oleh Kemendikbud Ristek dengan lebih baik lagi.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi