Pemprov Sumut dan Kedubes Belanda Bahas Kerja Sama Potensi Ekonomi

Pemprov Sumut dan Kedubes Belanda Bahas Kerja Sama Potensi Ekonomi
Pemprov Sumut dan Kedubes Belanda bahas kerja sama (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda melakukan pembahasan terkait potensi kerja sama ekonomi di ruang kerja Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Selasa (26/10).

Pembahasan ini, diikuti langsung oleh Head Economic Departement Embassy of The Kingdom Netherland in Indonesia Hans De Brabander bersama Wagub Sumut Musa Rajekshah, didampingi Agriculture Counseller Joost Van Uum, Honorary Concul of The Kingdom Netherland Sumatera Ony Indra Kesuma dan rombongan.

Wagub Musa Rajekshah menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Divisi Ekonomi Kedubes Belanda ini ke Pemprov Sumut. Apalagi, dibarengi rencana kerja sama di bidang pertanian dan perkebunan.

"Kita di Sumatera Utara memang, pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi mata pencarian terbesar sebagian masyarakat. Bahkan untuk perkebunan dengan hasil kelapa sawit dan CPO menjadi yang terbesar setelah Kalimantan," ungkap Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck menyebutkan, tidak hanya sawit, Sumut juga memiliki komoditi perkebunan lain seperti kopi, coklat dan teh, serta komoditi pertanian dengan beraneka ragam sayuran. Bahkan saat ini, sambung dia, presiden juga tengah menggalakkan food estate di beberapa daerah di Provinsi Sumut yang pilot projectnya berada di Kabupaten Humbahas.

"Karenanya kita sangat senang adanya hubungan Indonesia-Belanda khususnya di Provinsi Sumut," ujarnya.

Ijeck menjelaskan, kerja sama Pemprov Sumut dan Belanda tentu akan sangat bermanfaat terutama terkait potensi pasar dan edukasi yang dapat diberikan kepada petani. Apalagi selama ini, petani tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol pasar, khususnya ketika sedang masa panen.

Terkait hasil produksi sawit, Ijeck menyatakan, Sumut telah memiliki Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan beberapa perusahaan yang ada telah tersertifikasi di dalamnya.

Karena itu, tambah Ijeck, dengan bisa berjalan bersamanya Provinsi Sumut dan Kedubes Belanda akan membuka peluang, misalnya peluang untuk masuk ke pasar Eropa, di samping pengembangan UMKM, lingkungan dan pariwisata.

"Harapannya setelah ini ada kerja sama lanjutan yang secara langsung bisa dilaksanakan untuk potensi bisnis ini," pungkasnya.

Head Economic Departement Embassy of The Kingdom Netherland in Indonesia Hans De Brabander menyampaikan, jika pihaknya memang ingin melakukan kerja sama terutama di bidang pertanian, perkebunan maupun lingkungan. Dia juga berharap, kerja sama yang dilakukan diharapkan dapat bersifat edukasi dan sosial.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi