"Jalan tersebut sudah dilakukan perbaikan setelah dibongkar," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara, Bambang Pardede, Rabu (10/11).

Bambang menjelaskan, pengerjaan ulang proyek tersebut merupakan hasil dari rekomendasi Tim Uji Petik Laboratorium Dinas BMBK yang turun ke lokasi setelah menerima informasi adanya kerusakan sebelum proyek selesai dilakukan.

"Tim uji petik tersebut melakukan rangkaian pengujian terhadap base sebagai dudukan aspal, pengetesan terhadap kualitas aspal hingga pengecekan mutu beton dalam pembangunan saluran samping atau drainase," jelasnya.

Dari hasil pengujian, tim merekomendasikan beberapa hal seperti perhitungan ulang kembali ketebalan karena belum sesuai dengan volume yang direncanakan.

"Kemudian, perintah pembongkaran aspal yang tidak sesuai dengan mutu yang direncanakan sekaligus melakukan perbaikan," ujarnya.

"Sedangkan rekomendasi ketiga yakni pembongkaran saluran drainase (parit) sekaligus perbaikan," sambungnya.

Bambang menambahkan, sejauh ini proyek belum proses serah terima sehingga proyek tersebut harus diperbaiki kembali. Mereka berharap masyarakat tetap mengawasi pengerjaan proyek jalan tersebut untuk memastikan agar prosesnya berjalan dengan baik.

"Sejauh ini belum provisional hand over (PHO), mohon tetap diawasi," tambahnya.

(JW/CSP)