Tiga Pekan Tergenang Air, 4 Hektar Tanaman Padi Membusuk

Tiga Pekan Tergenang Air, 4 Hektar Tanaman Padi Membusuk
Areal persawahan tergenang air akibat dilanda banjir. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Sekitar 4 hektar tanaman padi membusuk dan gagal tumbuh karena tergenang air di Dusun V Desa Pagarjati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Dua pekan setelah ditanam, hujan deras beberapa hari menguyur daerah Lubukpakam dan mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian terkena banjir.

Kepala Dusun V Desa Pagarjati, Rikson Siagian (52) mengatakan, sudah 3 pekan setelah terkena banjir, air hanya surut sedikit sedangkan tanaman padi tetap banjir.

"Air tetap bertahan karena saluran pembuangan air (drainase) ke arah hilir tersumbat," kata Rikson, Kamis (18/11).

Menurutnya, lahan pertanian itu sebelumnya lahan unggulan tanaman padi, karena sirkulasi air tertata. Namun saat ini, kalau hujan turun, air tetap bertahan karena saluran drainase tidak terurus (tersumbat).

Kepala Desa Pagarjati, Erlianto mengatakan, bertahannya air di lahan pertanian karena drainase yang berada di Gang Buntu Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam, tersumbat. Drainase itu tidak dapat menampung air dari hulu.

Kata dia, pada saluran drainase itu ada pintu pembukan dan penutup yang sudah berkarat sehingga tidak bisa dibuka lagi. Selain itu, sedimen yang tertahan disepanjang saluran air itu sudah banyak, sehingga air tidak dapat mengalir.

"kita sudah beberapa kali mengajukan permohonan ke Pemkab Deliserdang, agar sedimen yang ada pada saluran itu dibersihkan (diangkat) dan rehabiltasi dapat dilaksanakan," kata Erlianto.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi