Warga Medan Dinilai Terbuka dengan Perubahan, Sadar Pentingnya Asuransi Jiwa

Warga Medan Dinilai Terbuka dengan Perubahan, Sadar Pentingnya Asuransi Jiwa
Sequis meresmikan kantor pemasaran ke-4 di Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Medan adalah salah satu kota besar di Indonesia yang warganya dinilai terbuka pada perubahan. Salah satunya kesadaran bahwa asuransi jiwa dan kesehatan adalah cara melindungi finansial dari risiko tidak terduga yang dapat mengganggu kelangsungan hidup keluarga dan ekonomi.

Hal itu disampaikan Director & Chief Agency Officer Sequis, Franky Nayoan, saat meresmikan kantor pemasaran ke-4 di Medan, berlokasi di Jalan Cemara, Kompleks Cemara, Ruko Golden Gate, Rabu (8/12).

“Hal positif itu kita sambut antusias dengan menambah kantor pemasaran, sehingga masyarakat Medan lebih mudah mengakses produk asuransi, dan sebagai perusahaan keuangan non-bank yang berkewajiban melaksanakan inklusi keuangan, Sequis lebih mudah memaksimalkan akses asuransi,” katanya.

Dijelaskan Franky, Sequis telah memiliki 72 kantor pemasaran yang berlokasi di 28 kota di Indonesia. Pada akhir tahun ini, akan memperluas jangkauan pasar asuransinya sebagai langkah strategis untuk mencapai target tahun 2021.

“Dipilihnya Medan sebagai realisasi dari strategi memperluas jangkauan pasar karena kanal agensi di kota Medan telah terbukti kontribusinya dengan menyumbang lebih dari 29% FYAP atau First Year Annualized Premium, senilai Rp 81,3 miliar pada kuartal 3 tahun 2021 terhadap pencapaian target penjualan nasional perusahaan,” jelasnya.

Franky menambahkan, Sequis akan terus berkomitmen berkontribusi mengembangkan industri asuransi dengan menyediakan produk perlindungan yang beragam bagi masyarakat. Pihaknya berjanji akan membekali agen dengan kemampuan mumpuni dalam melakukan literasi keuangan, agar asuransi dapat diterima masyarakat.

“Komitmen ini terbukti dengan dibukukannya kinerja keuangan positif pada kuartal 3 tahun 2021, yaitu Total Pendapatan Premi sebesar Rp 2,25 triliun, Total Aset Rp 19,02 triliun, dan Laba bersih Rp 449,44 miliar,” sebutnya.

Rasio Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) tercatat 520%, lebih besar dari standar kecukupan modal yang ditetapkan oleh OJK. Sampai dengan kuartal 3 tahun 2021, Sequis juga telah melakukan pembayaran klaim dan manfaat (termasuk klaim penebusan unit) sebesar Rp 2,1 triliun.

Sementara itu terkait Covid-19, sampai akhir November 2021 klaim kematian dan kesehatan terkait Covid-19 yang telah dibayarkan telah mencapai lebih dari Rp 372 miliar untuk lebih dari 14.000 kasus.

“Nilai kinerja positif ini menjadi kekuatan bagi agen untuk lebih aktif membantu masyarakat agar segera mengamankan keuangan mereka dengan berasuransi. Apalagi di saat roda ekonomi nasional sudah mulai bergerak seiring dengan melandainya penyebaran Covid-19 akibat meluasnya program vaksinasi yang terus digalakkan pemerintah, didukung juga oleh Sequis yang telah sukses melaksanakan vaksinasi gotong royong pada 9 dan 15 November 2021 di Medan agar masyarakat dapat merasa aman saat kembali beraktivitas,” terangnya.

BP Founder The Legend Agency Sequis Medan, Law Khian Kuang atau akrab disapa Kiky menambahkan, sebelumnya Sequis telah memiliki 3 kantor pemasaran yang telah eksis di wilayah Sumatera Utara (sumut). Kehadiran kantor pemasaran Agency Legend Musketeer Cemara Asri membuat pihaknya semakin optimis dapat menjadi salah satu perusahaan asuransi yang diperhitungkan dan dipercaya masyarakat Indonesia, khususnya Medan dan sekitarnya.

“Kami telah memiliki lebih dari 1.700 tenaga pemasar berlisensi di Medan, dan penambahan kantor pemasaran ini selain mempermudah masyarakat mengakses layanan dan produk Sequis juga akan mempermudah masyarakat yang ingin mencoba peluang membangun bisnis asuransi,” ucapnya.

Diungkapkan Kiky, warga Medan terkenal memiliki semangat tinggi dan terbiasa bekerja keras. Semangat tersebut pondasi bagi seorang agen asuransi, yaitu memiliki semangat dan pantang menyerah dalam menyebarkan kebaikan asuransi.

“Yakni membantu masyarakat meminimalkan kerugian dari kejadian tak terduga seperti risiko kematian atau biaya rumah sakit, dan menyejahterakan keluarga melalui pendapatan yang tak terhingga sebagai agen asuransi,” ungkapnya.

Menurutnya, memiliki asuransi berarti siap menghadapi risiko tak terduga, dan mereka yang berprofesi sebagai agen asuransi dapat menjaga kestabilan ekonomi keluarganya. Imbas dari pandemi Covid-19 sangat terasa pada aktivitas sosial dan ekonomi di Medan dan sekitarnya.

“Padahal Kota Medan adalah salah satu kota bisnis yang sibuk dan menjanjikan karena banyak peluang yang bisa dibangun di kota ini. Dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, maka roda bisnis yang dijalankan masyarakat dapat terjaga dan tetap berjalan. Demikian juga dengan memanfaatkan peluang menjadi agen asuransi bisa menambah modal usaha dengan kemampuan sendiri, bahkan meraih kesejahteraan sehingga dapat terus berkarya dan berbisnis,” tandas Kiky.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi