Launching Vaksinasi Anak di Medan, BIN Suntik 2.710 Dosis untuk 12 Sekolah Dasar

Launching Vaksinasi Anak di Medan, BIN Suntik 2.710 Dosis untuk 12 Sekolah Dasar
Launching Vaksinasi Anak di Medan (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Badan Intelijen Negara Daerah Sumatera Utara (Binda Sumut) turut berkolaborasi dalam menyukseskan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun, yang launching tanda dimulainya di Medan dilaksanakan pagi ini, Senin (17/1) oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, didampingi unsur Forkopimda Provinsi Sumut.

Kabinda Sumut, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana mengatakan, BIN menargetkan penyuntikan 2.710 dosis vaksin anak, yang pelaksanaannya tersebar di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Medan.

"Binda Sumut menggelar pelaksanaan vaksin anak di sejumlah sekolah yang tersebar 6 kecamatan, antara lain, Medan Polonia, Medan Amplas, Medan Deli, Medan Timur, Medan Labuhan dan Medan Tuntungan. Ditargetkan 2.710 anak di Medan selesai menerima vaksinasi Covid-19 hari ini," katanya di sela-sela launching anak usia 6-11 tahun, di PB Selayang, Medan.

Sekolah yang menjadi lokasi pelayanan Binda Sumut di kota Medan ini antara lain, SD Negeri 060890 dan SD Negeri 060880, Jl. Pendidikan, dan SD Negeri 064027 Karangsari, kecamatan Medan Polonia; SD Negeri 060924 dan SD Negeri 060986, Medan Amplas; SD Negeri 060944, Medan Deli; SD Dr Wahidin Sudirohusodo Jl Titipahlawan, Nomor 8, Medan Marelan, SD Negeri 060873 Jl. Gunung Krakatau; SD Negeri 060879 dan SD Negeri 067098 Jl. Pendidikan, Kecamatan Medan Timur; SD Negeri 066428, Jl Bunga Turi I dan SD Negeri 068005, Jl Cengkeh, Kecamatan Medan Tuntungan.

Kabinda menjelaskan, khusus untuk vaksinasi anak ini memang dilaksanakan di sekolah masing-masing. Di sekolah, saat kegiatan, panitia juga menyiapkan badut dan karakter pahlawan super dengan maksud anak-anak dapat terhibur sehingga lebih rileks mengikuti kegiatan ini.

"Dilaksanakan di sekolah masing-masing agar mereka lebih rileks dan juga tertib, karena anak didampingi oleh orangtua atau walinya. Skrining untuk anak juga harus lebih detail untuk mengantisipasi terjadinya dampak atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)," jelasnya.

Sementara untuk di luar Medan, hari ini BIN juga menggelar vaksinasi massal dan booster khususnya menyasar para lansia dan guru/ tenaga pendidik.

"Supaya proses belajar tatap muka dapat berlangsung aman maka harus diberikan penambahan imun, bagi guru dan murid. Hari ini BIN menargetkan 22 ribu dosis di 22 Kabupaten/ kota," ungkap Perwira Tinggi Angkatan Darat ini.

"Namun, meski pun sudah divaksin, kita harapkan orang tua dan tenaga pendidik tetap mengawasi penggunaan masker oleh anak-anak kita. Protokol kesehatan jangan kendor, tetap kita jalankan. Kami harap guru dan orang tua menjadi teladan pemakaian masker," pungkas Asep.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi