Kedatangan Dirut menindaklanjuti peninjauan yang dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Minggu (16/1) sore. Dirut mengecek tiap sudut kios yang milik pihak swasta.

Benar saja, ketika berada di kios nomor I-13, didapati alat isap sabu dari air mineral dan beberapa plastik klip bekas sabu serta mancis. Hanya saja, para pemakai berhasil melarikan diri.

Dirut terus menyusuri tiap kios. Hasilnya, di kamar mandi kios milik swasta, kembali ditemukan beberapa plastik klip bekas sabu dan mancis. Mengenai temuan itu, Dirut berkordinasi dengan Kapolsek Medan Baru, Teuku Fathir Mustafa.

Tak berapa lama, 2 personel Polsek Medan Baru yajni Aipda Arjuna Karo Karo dan Bripka Muhammad Afrizal tiba di lokasi. Barang-barang tersebut selanjutnya diamankan sembari membuat berita acara penyerahan barang bukti serta meminta keterangan pejaga malam.

Dirut PUD Pasar Medan, Suwarno menyebutkan, kedatangannya untuk menindaklanjuti peninjauan yang dilakukan Walikota Medan menyusul informasi dari warga mengenai maraknya peredaran narkoba.

"Kami sudah cek tiap kios milik swasta dan menemukan alat isap sabu serta beberapa bungkus plastik klip sisa sabu. Temuan itu sudah kami kordinasikan ke Polsek Medan Baru," bebernya, dalam keterangan Rabu (19/1).

Mengenai temuan tersebut, Dirut menambahkan akan lebih memperketat pengawasan keamanan di areal Pasar Meranti Baru. Sejumlah akses masuk akan ditutup untuk mencegah pemakai narkoba memanfaatkan kios yang rata-rata kosong itu.

"Kami sudah instruksikan kepada penjaga malam di pasar ini supaya lebih maksimal lagi. Sehingga kios-kios kosong ini tak lagi dipakai tempat mengkonsumsi ataupun transaksi narkoba," tandasnya.

Kapolsek Medan Baru, AKP Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kita akan telusuri dan selidiki laporan yang kami terima dari pihak PUD Pasar Medan tersebut," ucapnya.

(RZD)