Aulia Rachman: Pengembangan Inovasi Pertanian Sangat Diperlukan

Aulia Rachman: Pengembangan Inovasi Pertanian Sangat Diperlukan
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Kota (Pemko) Medan sangat mengapresiasi digelarnya Seminar Nasional bertema “Hilirisasi dan Masalisasi Inovasi Teknologi Pertanian ke Perguruan Tinggi Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, yang diselenggarakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (FP-UISU) Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (28/1).

Sebab, pengembangan inovasi dalam dunia pertanian sangat diperlukan. Apresiasi disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, diwakili Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, saat menghadiri seminar nasional tersebut. Diharapkannya, melalui seminar nasional ini, mahasiswa FP UISU dapat mencetak pengusaha petani milenial melalui kolaborasi program Kampus Merdeka.

Dihadapan Wakil Rektor Bidang Akademik UISU, Lisna Andriani, Dekan Fakultas Pertanian UISU, Murni Sari Rahayu, Ketua Senat Fakultas Pertanian UISU, Riswan, Ketua IKA Fakultas Pertanian UISU, Ody Koesriadi, dan para civitas akademika UISU, Aulia mengatakan, pengembangan inovasi dalam dunia pertanian sangat perlu dilakukan saat ini.

"Dalam bidang pertanian, Indonesia masuk peringkat dua dunia penghasil kelapa sawit. Namun pengembangannya masih kurang, sehingga kalah dengan Thailand. Harus diakui, Thailand cukup bagus dalam pengelolaan pertanian,” kata Aulia.

Oleh karenanya, jelas Aulia, kolaborasi harus dilakukan dengan baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah serta mahasiswa untuk melakukan inovasi dalam bidang pertanian. Dengan kolaborasi yang dilakukan tersebut, imbuhnya, diharapkan dapat memajukan sektor pertanian dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat.

Dikatakan Aulia, Kota Medan tidak punya lahan pertanian. Namun sebagai bentuk perhatian Wali Kota, jelasnya, kolaborasi pun dilakukan dengan petani yang ada di Kabupaten Karo dan Deliserdang. Salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan, ungkapnya, memberikan pupuk secara gratis. Dikatakannya, pupuk tersebut merupakan hasil olahan dari sampah rumah tangga yang ada di Kota Medan.

Selanjutnya, seminar nasional diisi dengan pemaparan 2 orang narasumber yakni Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil, dan Kepala BPTP Sumut, Khadijah El Ramija, dipandu Asmanizar selaku dosen Fakultas Pertanian UISU.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi