Master Supandi Kusuma Turunkan Ilmu Taiji Kepada Atlet Pelatda

Master Supandi Kusuma Turunkan Ilmu Taiji Kepada Atlet Pelatda
Master Supandi Kusuma menurunkan ilmunya kepada atlet Pelatda Jangka Panjang KONI Sumut Trisha Luvvent dan Rizki Fahcrina serta Fany Rahma (Analisadaily/Hamonangan Panggabean)

Analisadaily.com, Medan - Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia, Master Supandi Kusuma menurunkan ilmunya kepada atlet Pelatda Jangka Panjang KONI Sumut yang dipersiapkan menghadapi PON XXI/2024, Senin (28/2) di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Jalan Wushu Medan.

Master Supandi didampingi Ketua YKWI Heriyanto, Pelatih Fredy Wijaya, Aldi Lukman dan Johan Tjongiran, dalam kesempatan tersebut tidak sekadar memperhatikan penampilan dua pewushu taiji putri Pelatda Sumut, Trisha Luvvent dan Rizki Fahcrina, tetapi juga menyempurnakan gerakan-gerakan para atlet, serta memberi trik maupun ajaran bagaimana gerakan wushu sesungguhnya. Turut hadir juga menimba ilmu di kesempatan tersebut pewushu Taiji binaan YKWI Fany Rahma.

“Jangan terburu-buru. Rileks saja. Konsentrasi penuh. Taiji itu gerakannya lembut namun mengandung unsur kekuatan luar biasa,” pesan penyandang gelar DAN VIII Wushu Internasional ini.

“Satu hal penting yang mesti kalian ingat, “semua gerakan di taiji, mengikutsertakan gerakan pinggang”, tidak sekadar menggerakkan tangan saja,” pesannya.

Guna lebih memudahkan atlet mengetahui gerakan sesungguhnya, Master Supandi turut memperagakan langsung jurus-jurus taiji, bahkan mengajak Pelatih Taiji Pelatda Fredy Wijaya menjadi mitra peraga.

“Kalian peragakan pelan-pelan saja dulu. Kalau nanti sudah mantap, baru gerakannya dipercepat seperti begini,” kata Master Supandi sekaligus memperagakan gerakan cepat yang dimaksudkannya.

“Intinya kalian mau berlatih keras. Ulangi terus gerakan dan jurusnya. Tidak mesti saat latihan di padepokan, di rumah pun kalian harus terus mencoba,” tambahnya.

TERHAMBAT COVID

Setelah sekira satu jam menurunkan ilmu taijinya kepada para atlet, Master Supandi Kusuma menyebutkan, sesungguhnya ia sudah lama ingin memberi penanganan langsung kepada Trisha dan kawan-kawan. Namun terhambat karena pademi Covid-19.

“Semua ini saya lakukan karena kecintaan saya terhadap wushu, harapan dan keinginan saya Wushu Sumut tetap berprestasi terkhusus di PON XXI/2024,” ujarnya.

Master Supandi membenarkan, sebelumnya para atlet taiji Sumut, mulai dari Zainab, Dwi Arimbi Lubis, Lindswell, Freddy bahkan Fredy Wijaya yang kini jadi pelatih, semuanya juga mendapat pembekalan langsung darinya. ”Saya bersyukur, ilmu yang saya berikan mampu mereka terapkan dan membuahkan prestasi,” ujarnya.

Ditanya tentang potensi atlet taiji Pelatda Jangka Panjang ini, Master Supandi juga mengaku optimis. Menurutnya, baik Trisha maupun Rizki memperlihatkan talenta cukup baik. Tinggal kemauan para atlet saja, mau lebih berlatih keras.

Pria yang mengantarkan Wushu Indonesia ke pentas internasional saat memimpin PB Wushu sejak 2003-2017 ini, menyebutkan, ia juga sudah menginstruksikan kepada Pelatih Taiji Sumut, Fredy Wijaya memberi latihan berdiri di atas bola. Hal ini sangat penting, sebab taiji, baik tangan kosong maupun menggunakan alat (pedang), dalam prakteknya tidak sekadar melakukan gerakan tangan, tapi juga melakukan lompatan-lompatan, dengan tumpuan satu dan dua kaki.

“Guna melatih keseimbangan (balancing), para atlet perlu diberi latihan berdiri di atas bola,” tambahnya.

Ditanya kemungkinan para atlet diberi kesempatan berlatih ke negeri asal Wushu (China)?, Master Supandi menyebutkan, hal itu sesungguhnya sangat penting, apalagi persaingan saat ini kian ketat. Namun tergantung situasi pandemi Covid. “Kita sama berdoalah, semoga Covid-19 benar-benar punah dari dunia ini, sehingga semua segala sesuatunya kembali berjalan normal, termasuk di dunia olahraga,” ujar Master Supandi.

Secara terpisah pewushu Trisha Luvvent, mengaku bersyukur dan gembira bisa mendapat ilmu dari Bapak Taiji Indonesia.

“Tapi tadi saya sempat “nervous” juga bang. Gimana ni ditangani seorang Guru Besar. Tapi saya bersyukur dan senang, bisa menjalani latihan dengan baik. Apalagi beliau mengajari juga sabar,” ujar Trisha, penyumbang dua medali emas bagi Sumut di Kejurnas Wushu 2021.

(MP/JG)

Baca Juga

Rekomendasi