Hal itu berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso menjelaskan, PLN terus mendorong program pemerintah dalam penggunaan kendaraan bermotor berbasis baterai sesuai Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

“Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIW Sumatera Utara menyerahkan dua unit Motor Listrik Sampah (MOLISA) kepada Pemerintah Kota Medan dan satu unit kepada Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Motor Listrik Sampah (Molisa) ini tergolong ke dalam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengangkut sampah di Kota Medan,” tutur Adi Lumakso, dalam keterangan Minggu (10/4).

Molisa ini sendiri baru ada 3 unit di Kota Medan. Kendaraan listrik beroda tiga ini juga memiliki banyak manfaat dengan kapasitas bagasi yang jauh lebih besar daripada kendaraan sejenis.

Kendaraan berbasis listrik ini juga akan menghemat biaya operasional dalam pengangkutan sampah dan tentunya lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap.

Pada kesempatan yang sama, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIW Sumut juga memberikan santunan kepada kaum duafa sebanyak 1800 paket sembako senilai 900 juta rupiah sebagai rasa syukur dan indahnya berbagi di bulan Ramadan 1443H yang dilaksanakan di seluruh unit kerja PLN UIW Sumut.

“Semoga santunan yang diberikan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita dalam menjalankan ibadah puasa 1443 H dan dapat bermanfaat bagi mereka,” tutupnya.

(RZD)