Djarot Syaiful Hidayat Minta Pemerintah Sikapi PMK

Djarot Syaiful Hidayat Minta Pemerintah Sikapi PMK
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, meminta agar pemerintah daerah untuk cepat dan tanggap dalam menyikapi penyakit mulut dan kaki (PMK) yang saat ini mulai mewabah di Indonesia, termasuk di pulau Sumatera, di mana ada beberapa daerah sudah ditemukan pada ternak masyarakat.

Pemerintah daerah dituntut untuk segera memvaksinasi ternak berkaki empat, baik sapi, kuda, kambing/domba dan lainnya agar memiliki kekebalan tubuh sehingga tidak terinveksi PMK. Sedangkan untuk yang ditemukan gejala PMK, harus segara diisolasi, kandang dan kawasan sekitarnya harus segera disterilisasi agar virus yang tingkat penyebarannya sekitar 80 hingga 100 persen ini, tidak menular ke ternak lain.

Selain itu juga, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut III ini juga meminta agar tidak hanya pemerintah, tetapi masyakat terutama peternak, juga harus segara melaporkan pada dinas terkait atau pemerintah di daerahnya, jika ada gejala ditemuka pada ternaknya, sehingga dapat dilakukan penanganan awal.

"Peternak juga diimbau untuk tidak panik, jika ada ternak yang terjangkit, jangan buru buru dijual karena PMK ini bisa disembuhkan dan tingkat kematinnya rendah. Namun perlu penanganan intensif dengan be koordinasi dengan dinas terkait," kata Djarot pada Minggu (15/5) saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek pengembangan ternak sapi di Siantar Hotel, Kota Siantar.

Mengingat penyakit PMK yang muncul menjelang Idul Adha ini, masyarakat juga jangan termakan isu yang bisa saja dimanfaatkan orang orang yang mencari keuntungan. Namun dituntut seluruh pihak, baik pemerintah daerah bekerja sama dengan intansi lain, untuk dapat memonitor hewan ternak yang akan dijadikan hewan qurban nanti agar benar benar sehat.

"Karena dalam Islam, aturan hewan ternak yang digunakan untuk qurban, diantaranya adalah hewan yang halal, cukup umur dan sehat, sesuai dengan syarat yang disyariatkan dalam Al Quran dan hadist," pungkas Djarot.

Pada kesempatan yang sama, kepala Balai Veteriner Medan, Drh Azfirman saat memberikan pengarahan kepada kelompok peternak di Kabupaten Simalungun yang mendapatkan bantuan sapi dari Kementrian Pertanian melalui program aspirasi yang dibawakan Djarot menyebutkan, saat ini hewan ternak, khususnya sapi yang terjangkit PMK di wilayah Sumatera bagian Utara ada di kawasan Kabupaten Tamiang.

Virus ini juga kemudia tersedeteksk di dua kecamatan di Kabupaten Langkat, yang wilayahnya bersebelahan dengan Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu juga ada di daerah Kabupaten Asahan yang berdekatan dengan Kabupaten Simalungun. Untuk ternak yang teridentifikasi PMK di Sumatera Utara ini, masih belum positif karena sampel liur dan kuku yang diambil dari ternak tersebut, belum keluar dari laboratorium di Surabaya.

"Meskipun demikian, langkah-langkah antisipasi sudah dilakukan, sehingga jika nanti ternyata positif PMK, maka tidak menyebar ke ternak lain, maupun daerah lain," jelasnya.

Bersama dengan pemerintah Propinsi Sumatera Utara, dibantu Polda dan Kodam 1 Bukit Barisan, ternak-ternak kaki empat dari kawasan Aceh, sementara waktu sudah tidak diizinkan untuk masuk ke wilayah Sumatera Utara untuk menghindari penyebaran.

Sementara ternak dari Riau dan Sumbar, masih terdeteksi aman dari penyakit menular tersebut. Sedangkan untuk dikonsumsi, daging dari ternak yang terinfeksi PMK tidak membahayakan kesehatan manusia, sepanjang dimasak dengan matang.

Azfirman juga mengimbau, masyarakat tidak panik karena PMK bisa disembuhkan dana masa penyembuhannya juga relatif singkat antara satu hingga dua pekan. Balai Veteriner Medan dan Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya pasa Sabtu (14/5), juga mengiformasikan hal ini di Kota Kisaran saat melaksanakan Bimtek untuk pengembangan kelompok ternak unggas lokal jenis ayam kampung.

Kegiatan Bimtek yang dilakukan di Kota Siantar dan sebelumnya di Kisaran ini, dikhususkan untuk masyarakat peternak calon penerima bantuan ternak dari Kementrian Pertanian melalui program aspurasi Djarot Saiful Hidayat, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, daerah pemilihan Sumut III.

Pada program aspirasi tersebut, Djarot menurunkan bantuan 120 ekor sapi untuk 6 kelompok peternak di Kabupaten Simalungun, dandan 6000 ekor bibit ayam kampung untuk 12 kelompok peternak di Kabupaten Asahan.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi