Ketua PWI Palas, Atas Siregar menyampaikan, belakangan ini masyarakat semakin sulit membedakan antara berita yang sesuai kaedah jurnalistik dan berita hoax atau berita bohong.

Begitu juga halnya dengan wartawan dan aktivis media sosial (medsos). Menurut Atas, wartawan dengan aktivis media sosial juga berbeda.

"Wartawan dalam menyajikan suatu berita dan karya jursnastik harus berdasarkan kode etik, dengan menghimpun informasi yang akurat dan aktual, cek and ricek dengan sumber yang dipercaya, tidak berdasarkan opininya," kata Atas.

Kemudian wartawan harus menghimpun informasi tersebut menjadi sebuah berita yang disajikan melalui media, baik cetak maupun elektronik.

"Salah satu tugas wartawan itu sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers adalah mencari berita dan menginformasikannya kepada masyarakat melalui media," sebut Atas.

Sedang berita hoaks atau berita bohong, menurutnya disajikan melalui berbagai media sosial yang bertujuan membuat sensasi agar masyarakat terkecoh dan tidak memakai kaedah jurnalistik.

"Karena itu adik-adik semua diharap lebih hati-hati dalam menerima informasi atau berita," tegas Atas.

Idaham Butarbutar, Ketua Penasehat PWI Palas, mengatakan, tugas seorang wartawan itu sangat berat. Namun walaupun berat jika dijalankan dengan baik dan benar bisa dilaksanakan.

"Apa pun pekerjaannya jika dijalankan dengan baik dan benar termasuk wartawan bisa dikerjakan," katanya.

Asisten II Sekretariat Pemkab Palas, Marza Jenova, mewakili Plt Bupati, mengatakan, Pemkab Palas sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PWI Palas.

"Kegiatan pelatihan jurnalistik ini sangat positif, untuk itu kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan," kata Marza.

Marza juga berharap kepada siswa yang memperoleh pelatihan jurnalistik untuk menggunakan waktu pelatihan dengan sebaik baiknya.

"Pelatihan ini sangat berguna, manfaatkan waktunya dengan sebaik baiknya," kata Marza.

Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Barumun, Bidarlis Rangkuti, mengucapkan terima kasih atas kehadiran PWI yang melaksakan pelatihan jurnalistik bagi siswa SMK Negeri 1 Lubuk Barumun.

"Kehadiran PWI ke sekolah ini adalah satu penghormatan, kiranya ke depan kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkesinambungan," harap Bidarlis.

(ATS/RZD)