Rapat dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Selatan, Ikhtiar Duha. Dalam sambutannya menyampaikan Tim Pora adalah wadah untuk berbagi data dan informasi, sehingga seluruh pihak dapat berperan aktif dalam pengawasan orang asing agar tidak membawa dampak negatif yang merugikan.

Komandan Lanal Nias Letkol Laut (P) Jerry Henry Manuhutu mengatakan Nias Selatan terdiri dari banyak kepulauan dan belum semua pulau-pulau tersebut memiliki penghuni.

"Oleh sebab itu melalui Tim Pora membuktikan negara hadir di tengah masyarakat dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan dan keamanan negara," tegasnya.

Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang menjelaskan kebijakan keimigrasian selective policy yaitu hanya orang asing yang bermanfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban umum yang diperbolehkan masuk dan berada di Indonesia.

"Keberadaan orang asing dibutuhkan sepanjang memberikan manfaat, namun dampak negatifnya tetap harus diwaspadai. Oleh karenanya kolaborasi yang harmonis harus kita tingkatkan sehingga pengawasan orang asing dapat dilaksanakan secara maksimal," ujar Saroha.

Dikatakan Saroha saat ini sedang berlangsung event Nias Pro di Pantai Sorake yang merupakan ajang surfing kelas dunia diikuti peselancar internasional. "Kita siap mendukung kegiatan tersebut karena dampaknya sangat positif bagi pembangunan dan perekonomian," ungkapnya.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan saling berbagi informasi, dilanjutkan dengan foto bersama. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kasubid Intelejen Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumut Ekjon Lingga beserta tim, serta perwakilan TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, BAIS, Disnaker, Disdukcapil, Dinkes, Kesbangpol, Disdik, BPBD, Satpol PP, dan instansi lainnya.

(RZD)