"Ulang tahun ini kita jadikan sebagai pemacu untuk terus meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Kita sama-sama terus mengevaluasi diri menuju yang lebih baik," kata Edy di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Km 10,5 Medan, Selasa (5/7).

Ia mengatakan posisi Polda Sumut yang krusial terkait keamanan. Karena itu konsep Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi (Presisi) harus terus diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat.

"Coba Polri tidak aktif tiga hari saja, hari keempat Sumut pasti sudah berantakan. Seperti itulah krusialnya Polri, namun tentu kita harus terus membenahi diri. Presisi harus bisa kita wujudkan," ungkap Edy.

Upacara peringatan secara nasional HUT ke-76 Bhayangkara dipimpin Presiden RI Joko Widodo secara virtual. Pada kesempatan ini presiden yang akrab dipanggil Jokowi mengingatkan Polri tidak membuat kesalahan saat bertugas.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kompas, 58,3 persen responden mengatakan tindakan Polisi sesuai dengan Presisi, namun 28,6 persen mengatakan belum. Ke depannya, menurut Jokowi tugas Polri akan semakin berat karena ada ancaman yang bisa mengganggu Kamtibmas.

"Saya sangat apresiasi tugas Polri menjaga kondusvitas. Walau begitu kita perlu waspada akan ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisi keuangan,” ungkap Jokowi.

Sementara itu, Polda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan pihaknya akan terus berbenah dan bekerja semaksimal mungkin. “Mungkin belum bisa maksimal pelayanan ke masyarakat. Ekspektasi masyarakat tinggi, belum semua terpenuhi, kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan," ungkap Panca.

(JW/CSP)