Hal tersebut terungkap saat sosialisasi program yang dibuka Asisten II Haholongan Siregar, didampingi Kepala Bapeda Paluta Ridwan Effendi Daulay, Kabid Renwil Dedi Retno dihadiri Panitia Kemitraan Program Pamsimas serta desa baru calon penerima program SPAM BM Tahun 2022, di Aula Bapedalda, Jumat (15/7).

Kabid Renwil, Dedi Retno mengatakan, program SPAM BM untuk menuntaskan desa krisis air bersih, serta untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum yang layak dan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

"Ada enam desa yang diusulkan, yakni program Pamsimas BM terdiri dari 5 desa APBN dan 1 desa APBD," ujar Dedi

Adapun syarat desa penerima bantuan SPAM BM yakni belum pernah dapat bantuan Pamsimas dan SPAM perdesaan padat karya.

Cakupan akses air minum layak belum 100 persen, tidak termasuk daerah layanan dari PDAM, memiliki sumber air baku untuk dikembangkan, dan menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan air bersih.

(ONG/RZD)