Dikira Warga Penangkapan Bandar Narkoba, Ternyata Terduga Teroris

Dikira Warga Penangkapan Bandar Narkoba, Ternyata Terduga Teroris
Warga Dolokmasihul dikejutkan penangkapan terduga teroris oleh Mabes Polri (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily.com, Dolokmasihul - Warga Kelurahan Pekan Dolokmasihul, Serdang Bedagai (Sergai), dikejutkan oleh kejadian penggerebekan terduga teroris yang dilakukan petugas dari Mabes Polri.

Penangkapan terduga teroris dilakukan Mabes Polri sempat mengundang kerumunan massa di seputar lokasi rumah terduga teroris, Jumat (22/7) malam, di Lingkungan VIII, Kampung Merdeka, Kelurahan Pekan Dolokmasihul, Sergai.

Sumber di lapangan menyebutkan, penggerebekan dilakukn puluhan orang mengaku petugas polisi dari Mabes Polri. Mereka mendatangi lokasi penangkapan, sehingga mengundang kerumunan, dan mengira polisi akan menangkap pelaku kejahatan narkoba.

“Karena di Dolokmasihul saat ini peredaran narkoba jenis sabu semakin marak,” ungkap sumber.

Dalam hitungan menit, petugas berhasil menangkap seorang warga berinisial Ariadi (37), warga Dusun II, Desa Bantan, Kecamatan Dolokmasihul, yang merupakan pendatang.

Ariadi ditangkap usai melaksanakan Salat Isya berjemaah di Musala Lingkungan VIII, Kampung Padang, Kelurahan Pekan Dolokmasihul. Dia digiring kerumahnya meski tanpa police line (garis polisi), namun warga dilarang mendekat apa mlagi masuk ke dalam rumah terduga teroris, karena penjagaan cukup ketat

“Ariadi bukan penduduk Kelurahan Pekan Dolokmasihul, warga pendatang yang baru sekitar 5 bulan menyewa rumah yang dijadikan tempat usaha bengkel, persis di depan Kantor Kelurahan Pekan Dolokmasihul,” sebutnya.

Menurut warga di sana, Ariadi dalam pergaulan dan interaksinya terkesan orang baik, bahkan beberapa kali mengisi pengajian sebagai guru penceramah agama di Masjid Ismailiyah, Jalan Pahlawan, Kelurahan Pekan Dolokmasihul.

Warga merasa heran dan kaget setelah Ariadi diboyong petugas dari Mabes Polri yang ditenggarai merupakan seorang terduga kelompok teroris. Sampai sekitar pukul 23.00 WIB kerumunan warga mulai berangsur longgar meninggalkan lokasi kejadian penangkapan Ariadi yang langsung diboyong petugas dari Mabes Polri.

Petugas juga menyita beberapa buku, di antaranya, kitab fiqh dakwah dan kitab tauhid.

(FEL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi