"Secara khusus untuk Muscab Demokrat Kota Medan, telah dihasilkan dua calon. Tentu saya dan mungkin juga banyak kader lama yang sudah berjuang bersama Pak Burhanuddin Sitepu, punya harapan besar agar beliau dipercayakan kembali memimpin DPC Demokrat Kota Medan. Saya kira besarnya dukungan DPAC dan performa Pak Burhanuddin Sitepu saat menjalani fit proper test, pasti akan menjadi dasar pertimbangan Ketum dan DPP," tegas Sukirmanto SH kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).

Ia menyebut, memang Muscab hanya mengantarkan calon dan keputusan adalah mutlak hak DPP, namun Sukirmanto yang pada periode JR Saragih duduk sebagai Wakil Ketua DPD, sangat yakin bahwa AHY bisa menangkap harapan besar mayoritas kader Kota Medan yang menginginkan DPC Medan dipimpin sosok senior, berpengalaman dan punya militansi tinggi.

Sukirmanto mencontohkan militansi yang ditunjukkan Burhanuddin Sitepu saat menentang Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal yang digelar di Sibolangit, Deliserdang, pada awal Maret 2021 lalu. Burhanuddin Sitepu juga sangat gigih menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, khususnya Kota Medan. Upayanya itu mendapat simpati masyarakat, sehingga kemudian bersama membentuk Koalisi Rakyat Kota Medan melawan kubu Moeldoko.

Koalisi Rakyat Kota Medan itu menggelar aksi pengumpulan ribuan tandatangan di Lapangan Merdeka yang meminta pemerintah mencopot Moeldoko dari Kepala Staf Presiden. "Wajar saja saya sebagai saksi dari perjuangan Burhanuddin Sitepu dan rekan-rekan kader Demokrat Medan, menyampaikan harapan kepada Ketua Umum untuk mempertimbangkan penetapannya menjadi ketua DPC," ungkapnya.

Selain itu, sosok Burhanuddin Sitepu dengan kesederhanaan hidup, komitmennya yang kuat berkomunikasi dan membangun silaturahmi dengan kader hingga tingkat anak ranting yang telah ditunjukkannya selama ini, diyakini menjadi modal besar meraih simpati dan kemenangan pada Pemilu 2024.

Apalagi, selama memimpin Partai Demokrat Kota Medan, selain mengandalkan infrastruktur partai, Burhanuddin Sitepu telah menghimpun para relawan untuk mendukung Partai Demokrat khususnya AHY menjadi Presiden 2024-2029. Burhanuddin telah membina jaringan pendukung partai, diantaranya yakni Majelis Nurul Burhanuddin yang didalamnya terdapat 30 ustad muda yang disiapkan untuk warga Kota Medan yang membutuhkan guru ngaji atau pencerahan dalam bidang agama Islam.

Selanjutnya ada juga Mahkota Serumpun, yakni organisasi masyarakat di bidang radio yang bernuansa keagamaan. Ada lagi Satria Wibawa Sumatera Utara yakni organisasi kemasyarakatan suku Jawa. Di mana masyarakat Kota Medan mayoritas atau berkisar 36 persen suku Jawa.

Kemudian Keluarga Bersar Muslim Karo (Kamka), yang beranggotakan 3.800 kepala keluarga, di mana Burhanuddin Sitepu diamanahkan menjadi Ketua Kamka Kota Medan. Ada juga Ormas Sekar Mirah, wadah perempuan suku Jawa. Selanjutnya Aliansi Pemuda Indonesia, Relawan Demokrat Sejati, serta 96 majelis taklim se-Kota Medan yang ikut mengantar Burhanuddin Sitepu menjadi anggota DPRD Kota Medan. "Jadi, Burhanuddin Sitepu ini sahabat semua etnis," sebut Sukirmanto.

Dengan fakta-fakta itu, Sukirmanto tidak yakin jika Ketua Umum AHY bisa dipengaruhi oleh bisik-bisik atau permintaan oknum dalam penetapan ketua DPC Medan yang tidak berbasis rekam jejak.

"Sah-sah saja Ketum AHY menerima masukan dan permintaan dari tokoh dan banyak orang. Tapi saya pastikan AHY tIdak gegabah menentukan ketua hanya karena permintaan seorang oknum, apalagi yang berasal dari luar partai. Dipastikan AHY itu punya integritas dan punya keinginan yakni mengembalikan kepercayaan rakyat dan memenangkan Pemilu 2024. Dan sosok itu ada pada diri Burhanuddin Sitepu," tegasnya.

(ARU/BR)