Pelantikan yang sempat tertunda karena adanya pandemi tersebut, akhirnya dapat terlaksana tahun ini.

Sebanyak 1000 guru madrasah yang merupakan perwakilan dari 21 kecamatan, tampak hadir memenuhi Aula Serbaguna PRSU Medan.

Pelantikan juga dihadiri beberapa pejabat daerah, di antaranya dari Dinas Pendidikan Kota Medan, Kakan Kemenag Kota Medan dan beberapa tokoh dari organisasi masyarakat Kota Medan.

Acara diawali dengan pertunjukan hiburan tari tradisional yang dibawakan para santri madrasah, serta pembacaan puisi oleh Teater Iqro dan lantunan musik dari grup musik Kenduri Kopi.

Hiburan ini sukses mencairkan suasana yang semula tampak formal berubah penuh gembira. Ini terlihat jelas dari wajah para tenaga pendidik madrasah maupun tamu-tamu lainnya.

Penasihat FKDT Kota Medan Disti Nuaridho mengatakan, ke depannya madrasah-madrasah yang ada di Kota Medan, harus mencanangkan modernisasi dan digitalisasi madrasah.

"Ini semata-mata upaya menuju madrasah hebat dan madrasah bermartabat," katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatan.

Disti juga menambahkan, bahwa dirinya saat ini konsen dan peduli di bidang pendidikan, khususnya madrasah. "Untuk itu, saya mengajak seluruh pengurus kecamatan yang baru dilantik, agar senantiasa dapat bekerja sama dan saling komunikasi serta koordinasi untuk bisa memajukan madrasah yang ada di Kota Medan," harapnya.

Disti menyebut, setelah pelantikan ini, dia bersama pengurus FKDT Kota Medan, segera mengagendakan kunjungan silaturahmi ke kecamatan-kecamatan, agar dapat melihat langsung kondisi madrasah yang ada di kecamatan tersebut.

Senada dengan itu, Ustaz Bardansyah Nasution, selaku Ketua Panitia sekaligus Sekretaris FKDT Kota Medan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini.

"Ini merupakan momen awal kebangkitan semangat seluruh madrasah, setelah pasca pandemi. Mari kita secara bersama, senantiasa bekerja dan berlomba untuk mengembangkan madrasah yang ada di kota Medan," ujarnya.

(RZD/RZD)