Yayasan Lim Kim Tjay Hibahkan Tanah ke Negara untuk Cagar Budaya

Yayasan Lim Kim Tjay Hibahkan Tanah ke Negara untuk Cagar Budaya
Keturunan Lim Kim Tjay, Rudi Hutapea bersama Lily dan Azis Lim saat foto bersama di makam leluhur mereka, Lim Kim Tjay, Jumat (5/8). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sibolga - Yayasan Lim Kim Tjay melakukan pemagaran dan pemasangan plank nama di lokasi lahan yang akan dihibahkan kepada Negara lewat Pemerintah Kota Sibolga untuk dijadikan cagar budaya, Jumat (5/8).

Tujuannya, agar tidak ada pihak-pihak yang melakukan penyerobotan atau mengklaim lahan tersebut, sekaligus untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dan pemerintah.

Sebelumnya, keluarga besar yang tergabung dalam Yayasan Lim Kim Tjay ini melalui perwakilannya Ben Yura Rumba telah mendatangi Pemkot Sibolga diterima Sekretaris Daerah Kota Sibolga, Yusuf Batubara, untuk penjajakan penyerahan hibah lahan seluas 11.730 meter persegi di Jalan Sisingamangaraja, samping Kantor Kelurahan Pancuran Dewa, Kecamatan Sibolga Sambas tersebut.

Perwakilan keluarga dan yayasan, Rudi Hutapea (55), didampingi Lily (57) dan Azis Lim (46) mengatakan, lahan leluhur yang akan mereka hibahkan kepada Pemkot Sibolga tersebut memiliki keabsahan atas alas hak tanah berupa surat Belanda No 40 (Meetbrief dd) 19 November 1927 atas nama Lim Kim Tjay dan Akte No 57.

"Lahan itu sejarahnya dulu diperuntukkan oleh leluhur kami, Lim Kim Tjay, untuk pekuburan keluarga dan kemudian sempat ditinggali oleh anak keduanya yang dipercaya pada masa Belanda sebagai Kapiten untuk memimpin etnis Tionghoa (dulu sebutan Cina)," kata Rudi, Jumat (5/8).

Di kemudian hari, sambung Rudi, lahan itu selanjutnya ditempati oleh anak dari Kapiten Cina bernama Lim Tek Guan. Namun, sepeninggal Lim Tek Guan, lahan tersebut tidak ada yang mengurus, sehingga muncul beberapa pihak mengaku-ngaku kalau Lim Kim Tjay meminjam lahan tersebut.

"Tapi, sampai saat ini pihak keluarga tidak pernah melihat satu pucuk surat pun dari pihak-pihak yang mengklaim tersebut," tukas Rudi, Jumat (5/8).

Berdasarkan surat dan peruntukannya, benar saja, di atas lahan yang memiliki kemiringan 30 derajat di lereng kaki bukit barisan tersebut terdapat sebahagian lahan makam keturunan Lim Kim Tjay, salah satunya makam Lim Kim Tjay sendiri yang telah mendekati usia 100 tahun.

Makam Lim Kim Tjay ini bahkan terlihat origin Cina dimana di dinding makam masih tertulis tulisan asli Cina. Makam Lim Kim Tjay juga terlihat berukuran paling besar dan berada paling atas serta dipenuhi dengan ornamen-ornamen cina yang sebahagiannya didatangkan dari Penang, Malaysia.

"Jadi, pihak keluarga sudah sepakat menghibahkan seluruh lahan leluhur tersebut menjadi cagar budaya ke Pemkot Sibolga, dengan harapan makam leluhur kami berusia hampir 100 tahun tersebut bisa ikut terlestarikan. Sementara sebagian lagi masih lahan kosong tersebut, bisa dimanfaatkan untuk mendukung pariwisatav atau olah raga," tukas Rudi.

(HERS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi