"Saya perlu jelaskan saat ini ormas yang ada di Deliserdang semua minta ingin dibangun kantor. Tentu pemerintah mau membantu dan membangun, namun persoalannya sekarang apakah ini dibenarkan dalam ketentuan," kata Citra saat menerima audensi panitia di kantor Bupati Deliserdang, Selasa (6/9).

"Kalau ini dibenarkan dalam ketentuan, kami bantu semua, dan kalau ada uangnya kita kasih karena uang itu dari rakyat untuk rakyat," sambungnya.

Sebagai gambaran untuk di Deliserdang ormas yang aktif ini sekitar 552 terdaftar di Kesbang Linmas. Kalau semua dibangun APBD lima tahun kedepan bisa habis untuk bangunan kantor.

"Ini saya sampaikan supaya kita memahami gambarannya. Intinya, kita sangat mendukung kegiatan IKA PMII ini serta audensi ini sudah sangat tepat mudah-mudah ini membuka ruang-ruang dan bisa kita lakukan diskusi lebih lanjut untuk yang lebih baik," jelasnya.

Sekretaris Panitia Pembangunan Kantor IKA PMII, Parulian Siregar, menjelaskan kehadiran pantia tidak lain dengan permohonan ke Pemkab Deliserdang ada dua kegiatan. Pertama kegiatan waktu dekat yakni 24 September 2022 ini pelatihan pada mahasiswa, kedua pembangunan Kantor.

Kata dia, pembangunan kantor ini sebenarnya tidak lanjut, bukan pembangunan dari awal.

"Jadi kami berharap ada bantuan Pemkab Deliserdang, kalaulah hanya ada bantuan atap seng satu kodi kami al-fatihakan, supaya itu halal. Kalau dari Kakan Kesbang ada Keramik satu kotak, kami bismillahkan juga," ujar Parulian.

Artinya bahwa, mereka tidak mau berdebat pada tataran ketidaksanggupan, dan tentu mendukung program Pemkab sebab kantor ini berada di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Deliserdang.

"Kedatangan kami juga mengadu pada orang tua kami terkait kegiatan ini. Tempat ini bukan tempat untuk hura-hura melainkan tempat yang sangat besar manfaatnya, ada tempat diskusi dan pengkaderan serta lainnya untuk para generasi masa depan," kata dia.

Ketua Panitia Pembagunan, Aswan Jaya, menjelaskan tahap pembangunan kantor saat ini sudah tahap dasar. Sedangkan target tahun 2022 ini lanta 1 selesai sehingga bisa digunakan. Untuk saat ini pengecoran ke tingkat dua masih mangkrak sehingga kita butuh dana. Pembangunan tahap awal itu masih dari sumbangsih para kader.

"Mudah-mudahan dengan audensi ini kami berharap mendapat bantuan dana dari Pemkab Deliserdang, bentuk apapun itu namanya, walau tak menggunakan anggaran negara apakah dana gotong royong dari Bupati, OPD serta lainnya kami siap menerima," pungkasnya.

(KAH/CSP)