Labuhanbatu Kekurangan Jumlah Guru

Labuhanbatu Kekurangan Jumlah Guru
Ilustrasi (Pixabay)

Analisadaily.com, Labuhanbatu - Kabupaten Labuhanbatu mengalami kekurangan jumlah guru di jenjang TK, SD, dan SMP. Bahkan, asumsi pada tahun 2019, Dinas Pendidikan Labuhanbatu kekurangan sebanyak 1.773 tenaga guru.

"Diperkirakan pada tahun 2019 lalu Kabupaten Labuhanbatu sudah kekurangan guru sebanyak 1.773 orang," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Asrol Aziz Lubis, Selasa (13/9).

Kekurangan tenaga guru itu tersebar di 7 TK pembina, SD sebanyak 242 sekolah, dan SMP sebanyak 33 sekolah. Kekurangan disebabkan banyaknya jumlah guru yang memasuki masa pensiun. Diperparah, selama 5 tahun terakhir tidak adanya penerimaan guru baru.

"Rata-rata jumlah guru yang pensiun 100-an orang pertahun," sebut Plt Kadis Pendidikan.

Pihak Pemkab Labuhanbatu merasa terbantu dengan adanya pengangkatan guru jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tahap I, Kementerian Pembedaayan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memberi peluang sebanyak 100 guru honorer diangkat sebagai guru P3K. Status bulan April 2022 sudah menerima SK.

Tahap II didominasi guru swasta diterima aebagai guru P3K sebanyak 60 orang, dan bulan Mei 2022 menerima SK. Pihaknya juga masih menunggu hasil proses pemetaan dari Kemenpan RB untuk pengangkatan usulan sebanyak 334 orang tenaga guru. Dan, untuk memberikan nomor induk pegawai (NIP).

"Sebanyak 334 orang sudah lulus passing grade yang ditentukan pihak Kemendikbud. Tinggal menunggu NIP yang dikeluarkan Kemenpan untuk selanjutnya dilakukan pemberkasan," terangnya.

Upaya menambah tenaga guru, pihaknya juga mengirimkan sebanyak 300 orang tenaga guru untuk diajukan sebagai P3K menjalani proses observasi. Usulan tersebut diajukan pada bulan Juli 2022 barusan ke Kemendikbud RI.

"Harapannya tahun ini setelah dilakukan rapat kordinasi tentang pengangkatan P3K observasi, kita bisa menambah kekurangan jumlah guru yang semakin dibutuhkan," tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi