"Update laporan bencana banjir di Kabupaten Langkat yakni Kecamatan Tanjungpura dan Hinai masih terendam, namun air sudah berangsur surut," kata Kepala BPBD Langkat, Irwan Syahri, Minggu (13/11).

Di Tanjungpura masih terdampak sebanyak 838 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 50 cm. Kini air sudah mulai surut dan warga masih dapat beraktivitas terbatas.

Rincian di Desa Pantai Cermin terdampak 326 KK, Paya Perupuk terdampak 214 KK, Suka Maju terdampak 112 KK, Pekubuan terdampak 63 KK, dan Kelurahan Pekan Tanjungpura terdampak 123 KK.

Kemudian di Kecamatan Hinai, yakni Desa Cempa rumah warga yang terdampak sebanyak 420 KK. Sedangkan total warga yang mengungsi di Desa Cempa sebanyak 21 KK, yaitu Dusun VII Desa Cempa sebanyak 13 KK, Dusun Kebun Raja sebanyak 8 KK.

Sedangkan di Desa Muka Paya sebanyak 28 KK yang terdampak banjir dan Desa Batu Melenggang sebanyak 78 KK. Dengan tinggi air bervariasi antara 20-50 cm.

"Air sudah berangsur surut, di mana warga yang mengungsi di eks basecamp pengairan SDA Provsu sudah kembali ke rumah masing-masing, dan masyarakat masih dapat beraktivitas terbatas," pungkas Syahri.

Iwan Syahri menambahkan, hujan saat ini masih terjadi dengan intensitas jarang atau ringan dan debit air sungai mulai menurun, sehingga air yang menggenangi pemukiman warga sudah berkurang dan berangsur surut.

Sementara untuk Kecamatan Tanjungpura, air masih menggenangi rumah warga. Proses penyedotan air di waduk dan dibuang ke Sungai Batang Serangan masih terus dilaksanakan.

(HPG/RZD)