Dani Alves bersama Neymar (MARCA/ADAPTED BY SAM)
Analisadaily.com, Qatar - Dani Alves, Lionel Messi dan Neymar memang bukan satu tim lagi di Barcelona, tetapi Alves sampai saat ini masih memberikan perhatian kepada dua bintang Paris Saint-German tersebut, terutama dalam hal kualitas bermain.
Baru-baru ini atau jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, pemain tim nasional Brasil ini melakukan wawancara kepada La Gazzetta dello Sport. Ia berbicara tentang mantan klub PSG, terutama trisula penyerang terkenal yang dibentuk oleh Kylian Mbappe, Messi dan Neymar.
Alves memiliki hubungan yang hebat dengan Messi dan Neymar dan itu terlihat dalam wawancara, karena dia memiliki beberapa kata tentang Mbappe yang tidak cocok dengan orang Perancis itu.
"Mbappe adalah fenomena yang belum memahami bahwa mereka yang bermain dengannya di lini serang adalah fenomena yang lebih besar darinya," kata Alves dilansir dari Marca, Kamis (24/11).
Full-back asal Brasil itu tak meragukan kualitas Mbappe, namun menegaskan pemain asal Argentina dan Brasil itu ada di atasnya.
"Neymar dan Messi itu unik. Mereka melihat dan melakukan hal-hal yang tidak dilihat atau dilakukan orang lain. Seorang pemain hebat harus selalu tahu dan memahami dengan siapa dia bermain, rekan setim Anda memperkaya kualitas Anda," ucapnya.
Dani Alves tahu apa yang dia bicarakan dan merupakan suara yang berwibawa ketika merujuk pada tiga pemain penyerang PSG, karena dia berbagi ruang ganti dengan mereka semua, baik di PSG maupun Barcelona.
“Anda harus pintar memanfaatkan potensi Neymar dan Messi, mereka adalah dua orang jenius, saya pikir saya menguasai bola dengan baik, tetapi ketika saya bermain dengan Leo, saya memberikannya kepadanya. Dan jika saya bermain dengan Ney, Saya juga memberikannya kepada dia," ucapnya.
Mengakhiri wawancara, Alves menyampaikan pernyataan tegas tentang apa yang bisa dilakukan Mbappe bersama dua 'jenius' tersebut.
"Jika Mbappe memberikan bola kepada Messi dan Neymar, dia akan mencetak 150 gol," tambah Alves.
Dani Alves adalah pemain dengan trofi terbanyak dalam sejarah sepak bola dengan 43 trofi, dan di usia 39 tahun dia masih lapar untuk menang lebih banyak.(CSP)