Hal itu diucapkan Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, saat meresmikan kampung benih holtikultura Kota Binjai, di Jalan Kecipir Kelurahan Payaroba, Selasa (29/11).

Dalam kegiatan yang diprakarsai Dirjen Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Tomy Nugraha, Amir menyebutkan, dengan diresmikannya kampung benih hortikultura ini diharapkan mampu memotivasi semua lini baik pemerintah dan masyarakat Binjai untuk mengembangkan bidang pertanian.

“Kota Binjai termasuk sentra penangkar benih hortikultura di Sumatera Utara, karena lebih dari 15 tahun sebagian masyarakat Kota Binjai menggeluti bidang ini,” sebutnya.

Berbagai jenis tanaman dan varietas yang diproduksi secara rutin adalah komoditas hortikultura seperti benih rambutan, benih jambu, benih durian, benih mangga, benih manggis, benih alpukat, benih cempedak dan banyak lainnya.

Pertahunnya, lebih dari 4 juta bibit dihasilkan dengan nominal Rp 80 miliar. Hal ini menunjukan usaha penangkar benih hotikultura yang berbasis UMKM di Kota Binjai dapat menjadi solusi mengatasi pengangguran, memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Binjai.

Dirjen Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Tomy Nugraha menyampaikan, kampung benih holtikultura dilaksanakan untuk menjamin produk benih dan memiliki kualitas, sehingga menciptakan bibit yang unggul dan memiliki produksi yang banyak.

"Semoga Binjai menjadi inisiator pada pengembangan holtikultura dan bibit unggul untuk negara kita yang memiliki lahan masih cukup luas," sebut Tomy.

(NOV/RZD)