Informasi diperoleh, sekitar 5.000 lebih peserta tersebut setidaknya ada 12 tim yang melaju ke Grand Final game Free Fire tersebut yang digelar di Lapangan Indoor SMK IT Tritech Medan, Jumat (16/12).

Saat membuka acara, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengatakan, acara ini luar biasa. Pesertanya cukup ramai bisa mencapai 5.000 lebih waktu di bulan September kompetisi ini dimulai.

“Saya berterima kepada Telkomsel yang sudah mau membuat kegiatan ini dan memperebutkan piala saya. Mudah-Mudahan kegiatan ini tidak sekali ini saja dilakukan. Karena memang acara-acara gini bisa mengisi waktu adik-adik semua berkegiatan positif,” ujarnya.

Lebih lanjut, dikatakan pria yang akrab disapa Ijeck ini, di era digital saat ini pasti semuanya main gadget. Semua main game.

“Daripada ikut kegiatan yang tidak bermanfaat lebih baik adik-adik semua ikut kegiatan ini yang sangat bermanfaat. Selain dapat juara. Nantinya esport ini juga dipertandingkan di event PON. Tuan rumahnya kita yakni Sumut dan Aceh,” katanya.

Pihaknya berharap ke depan bahwa para siswa dan generasi mendatang tidak hanya fokus pada esport saja melainkan juga fokus padahal lainnya di bidang digital.

“Sekali lagi terima kasih. Harapan kita ke depan lebih ramai lagi yang mengikuti kegiatan ini. Untuk yang belum juara jangan bersedih karena bisa mencobanya lagi di kegiatan mendatang,” sebutnya.

Ijeck juga menyapa peserta grand final yang berasal dari Gunungsitoli, Nias sebagai peserta yang paling jauh.

General Manager Digital Lifestyle dan Direct Sales Sumatera Aka Kandias Al Amin mengatakan, yang juara nantinya direncanakan akan dipertandingkan lagi di tingkat nasional.

“Kita berterima kasih kepada pihak sekolah yang sudah mau menjadi tuan rumah. Kita berharap anak muda kita bisa berprestasi di esports ini,” ucapnya.

(REL/RZD)