Untuk itu, perlu kolaborasi yang kuat antara pemuda, masyarakat dengan pemerintah pusat agar pembangunan dan perekonomian di Nias bisa segera terealisasi.

"Kami senang dan bangga atas kedatangan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Kepulan Nias. Apalagi tadi beliau menyinggung 3 potensi di sini yakni kelapa, kelautan perikanan parawisata. Kami merasa ini jadi sinyal bahwa pemerintah pusat atensi terhadap potensi di sini," kata pemuda Kota Gunungsitoli Francelis Harefa, Sabtu (7/1).

Francelis yang juga kader GMNI Gunungsitoli-Nias itu menilai, 3 potensi di Kepualaun Nias harus mendapat perhatian serius seluruh stakeholder khususnya pemerintah pusat. Dalam hal ini, sambung Francelis, Kementerian BUMN diharapkan mampu jadi jembatan perhatian tersebut.

"Kementerian BUMN era Erick Thohir kerap mengedepankan kearifan lokal dalam pembangunan masyarakat dan ekonominya. Kami yakin BUMN juga hadir dan berperan banyak nantinya di Kepulauan Nias," kata pria yang karib disapa Francs ini.

Francs yang juga aktivis konservasi itu berujar bahwa Pemerintah Pusat perlu melakukan dorongan kuat untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Nias. Dengan begitu, upaya menggerakkan pembangunan serta menguatkan perekonomian bisa terwujud dan bukan isapan jempol semata.

"Perlu dorongan kuat khususnya terhadap UMKM dan industri kreatif di sini. Kami juga memantau selama ini BUMN banyak membantu UMKM dan industri kreatif di berbagai daerah," ujar Francs.

Kehadiran Erick Thohir di Gunungsitoli, Sabtu 7 Januari 2023 pagi mendapat sambutan luar biasa masyarakat dan Kepala Adat di Nias. Dia dianugerahi gelar bangsawan Balugu Sangeri Banua dan diberi marga Zebua.

"Beliau sangat pantas diberi gelar Balugu Sangeri Banua yang artinya Pengayom Negeri. Gelar ini adalah orang yang sangat disegani dan dihargai khususnya di Kepulauan Nias. Semoga niat baik kolaborasi Kementerian BUMN di Kepulauan Nias bisa kita wujudkan bersama," kata Francs.

Di sisi lain, Francs juga mengapresiasi niat baik Erick mengajak pemuda dan masyarakat bergandeng tangan.

"Semoga Kepulauan Nias bisa lepas dari predikat daerah tertinggal dan menjadi satu provinsi," kata Francs.

Erick tiba di Gunungsitoli Sabtu 7 Januari 2023. Di negeri indah kepingan surga itu, Erick melakukan sejumlah kegiatan Kementerian BUMN. Diantaranya mengunjungi UMKM serta pembagian bansos.

Kemudian lewat musyawarah tetua adat, Erick Dianugerahi gelar kebangsawanan Balugu Sangeri Banua dan diberi marga Zebua. Selamat, Erick Thohir Zebua!

(REL/RZD)