Tak hanya itu, setelah menyapa para kader dan memperkenalkan Salam Pancasila, Megawati membacakan pidato politiknya lebih kurang selama 2 jam.

Kemudian, soal pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tokoh masyarakat Karo yang juga kader PDIP dari daerah Kabupaten Karo, John Peter Roy Kaban, yang akrab disapa Roy Kaban menanggapi, pidato politik Megawati hampir 2 jam dengan stamina dan power yang luar biasa stabil.

"Ini sangat luar biasa," kata Roy Kaban, Minggu (15/1).

Menurutnya, pidato politik Megawati merupakan nasihat ibu kepada anak-anaknya, dalam hal ini untuk kader-kader partai, karena bersifat internal PDIP.

"Nggak mungkin ibu jebloskan kamu ke sumur, kerja saja dahulu, nanti ibu yang mutuskan. Ini sebuah kalimat pidato yang menyejukan, paling tidak buat kami para kader di PDIP," ujar Roy Kaban.

Bahkan, dia menyebutkan kalimat Megawati itu merupakan kata kunci dari seorang ibu, yang juga Ketua Umum PDIP.

Selain itu, Roy Kaban juga menilai pidato Megawati menunjukkan PDIP banyak kader yang berpotensial hebat.

"Jadi Ibu Megawati juga menunjukkan, daripada urus orang lain, dan ambil kader orang lain, lebih baik kader kita, karena kita punya kader hebat," sebutnya.

Namun sebelumnya, kata Roy Kaban, Megawati juga menyampaikan perjalanan partai ketika menyusun kepengurusan dari bawah, baik dari korcam-korcam atau PAC, bahkan sampai ke tinggat desa.

"Bahkan, di situ menyatunya emosional bonding, di mana menyatunya kader partai dengan akar rumput. Itu penting bagi siapa yang akan menjadi pemimpin ke depannya, yang akan diberikan tugas nantinya, menyatunya partai, menyatunya kader antara akar rumput," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Roy Kaban menyebut, soal kata satyameva jayate, itu soal loyalitas dan totalitas penuh pada nilai-nilai perjuangan dari partai.

“Jadi, kepemimpinan ke depan itu adalah orang-orang yang tipe seperti itu," tandasnya.

(REL/RZD)