Hal itu sejalan dengan misi transformasi mutu layanan yang menjadi fokus BPJS Kesehatan. Selain itu, kunjungan ke rumah sakit mitra BPJS Kesehatan tersebut dilakukan sebagai langkah koordinasi, sekaligus mengevaluasi realita di lapangan yang dihadapi fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan dalam melayani pasien JKN. Dengan koordinasi rutin ini, diharapkan kualitas pelayanan bisa meningkat, demikian halnya kepuasan peserta JKN.

“Kepuasan pasien JKN adalah tujuan kita bersama, baik BPJS Kesehatan maupun rumah sakit. Kita berupaya menghadirkan pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien JKN. Terlebih rumah sakit selaku penyedia layanan kesehatan yang langsung bersentuhan dengan pasien,” ucap Ghufron saat meninjau sejumlah fasilitas penunjang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Grandmed Lubukpakam.

Dalam kunjungan tersebut, Ghufron pun berbincang dengan sejumlah peserta JKN yang tengah mengantre untuk menanyakan hal-hal pelayanan administrasi dan pelayanan medis. Misalnya, pelayanan administrasi menggunakan antrean elektronik melalui Aplikasi Mobile JKN, penggunaan fingerprint bagi pasien peserta JKN, dan sebagainya.

“Tadi saya tanya ke beberapa pasien, rata-rata bilang layanannya sudah baik, petugas rumah sakit memberikan pelayanan dengan ramah kepada semua pasien dengan profesional. Ini hal yang patut diapresiasi. Harapan kami, semua rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan bisa memenuhi standar sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang sesuai dengan ketentuan,” katanya.

Ghufron juga berharap, pihak rumah sakit bisa proaktif mengembangkan inovasi yang memudahkan peserta JKN mengakses layanan di rumah sakit, serta agar keberadaannya dimanfaatkan secara optimal. Fasilitas kesehatan juga diharapkan dapat bersama-sama menginformasikan berbagai kemudahan layanan tersebut kepada peserta JKN secara rutin.

Direktur Rumah Sakit Grandmed Lubukpakam, Arif Sujatmiko menuturkan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan seopitimal mungkin kepada peserta JKN, selama yang bersangkutan mengikuti prosedur sesuai ketentuan.

Dia mengatakan, manajemen RS Grandmed juga senantiasa menekankan kepada seluruh jajarannya, terutama lini pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pasien, agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN tanpa diskriminasi.

“RS Grandmed ini telah menjadi mitra BPJS Kesehatan dalam kurun waktu 13 tahun ke belakang. Saat ini 93 persen pasien kami adalah pasien dengan penjaminan biaya dari Program JKN, yang terbanyak berasal dari Kabupaten Deli Serdang, selain ada juga dari kabupaten/kota lain di sekitar. Saat ini kami memiliki kapasitas 355 tempat tidur dengan layanan unggulan trauma center, bedah minimal invasif, pelayanan jantung dan pelayanan kanker dengan dukungan sarana yang memadai," ucapnya.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di tempatnya juga telah terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN, sehingga RS Grandmed dapat menerapkan sistem antrean elektronik bagi pasien peserta JKN yang mengakses layanan di rumah sakit ini.

“Untuk penggunaan finger print, sudah dilaksanakan di empat poli, yaitu poli mata, poli jantung, poli prehabilitasi medis dan poli hemodialisis. Selanjutnya direncanakan juga diterapkan di poli lainnya secara bertahap,” jelas Arif Sujatmiko.

(FEL/RZD)