75 Ton Bantuan Logistik Indonesia Untuk Pemerintah Suriah

75 Ton Bantuan Logistik Indonesia Untuk Pemerintah Suriah
75 Ton Bantuan Logistik Indonesia Untuk Pemerintah Suriah (BNPB Indonesia)

Analisadaily.com, Damascus - Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia menuju Suriah yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Internasional Damascus pada Selasa (21/2) pukul 12.00 waktu setempat.

Setibanya di Bandara Damascus, perwakilan Pemerintah Suriah Deputi Menteri Urusan Administrasi Lokal dan Lingkungan Moutaz Douaji menerima secara simbolis bantuan Pemerintah Indonesia.

Penyerahan tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Menko PMK Letjen TNI (Purn) Sudirman bersama Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan.

Utusan BNPB Fajar Setyawan mengatakan, pengiriman bantuan ini sebagai dukungan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Suriah dan masyarakat terdampak gempa bumi M7,8 yang berpusat di wilayah Turki.

"Dalam rangka membantu kemanusiaan di Suriah, kami memberikan bantuan dana sebesar USD1 juta dan bantuan logistik peralatan," ucap Fajar, dalam keterangan Sabtu (25/2).

"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami turut berduka cita atas bencana ini," imbuhnya.

Sementara itu, Moutaz menyambut baik dan berterima kasih atas dukungan Indonesia kepada Suriah.

"Negara Indonesia, walaupun secara geografis sangat jauh dari Suriah, namun secara emosional sangat dekat. Kami ucapkan terima kasih, atas bantuan dalam krisis yang menimpa warga Suriah saat ini," tutur Moutaz.

Adapun bantuan yang diberikan berupa selimut, tenda pengungsi, tenda keluarga, paket makanan siap saji, sleeping bag, genset, velbed, hygiene kit, sweater, matras, kain kafan, jaket dan rendang daging sapi. Bantuan kemanusiaan ini diangkut dengan menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia.

Selain memberikan bantuan logistik dan donasi uang, Pemerintah Indonesia memfasilitasi kepulangan 27 Warga Negara Indonesia yang berada di Suriah. Mereka turut kembali bersama dengan rombongan ke Indonesia.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi