KPP Pratama Siantar Canangkan Zona Integritas WBK

KPP Pratama Siantar Canangkan Zona Integritas WBK
KPP Pratama Siantar Canangkan Zona Integritas WBK (Analisadaily/Fransius Simanjuntak)

Analisadaily.com, Pematangsiantar - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Pematangsiantar melaksanakan kegiatan Pekan Panutan SPT, sekaligus Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi untuk Kanwil DJP Sumatera Utara II dan KPP Pratama Pematang Siantar, Kamis (2/3).

Sejumlah poin dikemukakan berdasarkan hasil rangkuman tahun 2022 dan target tahun 2023.

Kepala KPP Pratama Siantar, Mukhammad Faisal Artjan menyampaikan, tahun 2022 telah dilalui, upaya keras kebijakan pemerintah berhasil melewati masa kelam pandemi Covid-19 dengan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen, dan inflasi dijaga sebesar 3,6 persen.

“Ini berimbas pada menguatnya APBN kita, termasuk membaiknya penerimaan pajak. Capaian penerimaan pajak nasional mencapai Rp 1.716,8 triliun atau 115.9 persen dari target dengan pertumbuhan sebesar 34.3 persen,” kata Faisal.

Untuk tingkat KPP Pratama Siantar, capaian tahun 2022 adalah sebesar Rp 1,38 triliun atau 119 persen dari target, dengan pertumbuhan sebesar 57.3 persen (di atas rata-rata nasional).

“Alhamdulillah puji syukur, tahun lalu adalah untuk pertama kalinya target KPP tercapai setelah 8 tahun. Momentum penerimaan di awal tahun 2023 masih menunjukan tren sangat baik, sampai dengan akhir Februari 2023. Penerimaan KPP telah mencapai Rp 243,6 miliar atau 19,3 persen dari target yang diemban dengan pertumbuhan sebesar 48 persen dibanding tahun lalu,” katanya.

Kata Faisal, ada Pekerjaan Rumah (PR) yang masih diperjuangkan KPP Pratama dan masyarakat, yang mana capaian penerimaan pajak yang sangat luar biasa di tahun 2022 tidak diikuti dengan tingkat capaian penyampaian SPT oleh Wajib Pajak.

“Tahun lalu kami hanya mencapai sebesar 84.4 persen dari target atau sekitar 12.000 Wajib Pajak belum melaporkan SPT. Berita bagusnya, untuk Januari-Februari 2023, penerimaan SPT Total sudah tumbuh 22 persen. Untuk itu kami membutuhkan dukungan dari bapak-ibu pimpinan untuk mendorong masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya melalui Pekan Panutan SPT pada hari ini,” kata Faisal.

Faisal mengarahkan KPP Pratama mencanangkan program Zona Integritas (ZI WBK) sebagai momen memperbaiki diri, bukan hanya sekadar predikat namun lebih dari itu.

“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan layanan yang lebih baik, dijamin haknya tanpa ada kepentingan pribadi lain selain pelaksanaan tugas mengumpulkan penerimaan negara. Kami akan selalu memastikan setiap rupiah pajak yang dipungut dilakukan secara proper dan berkeadilan, dengan pelayanan yang baik serta integritas tinggi dalam prosesnya,” pungkasnya.

Salah satu Wajib Pajak dari kalangan usaha, yakni Pimpinan CV Bona Tani, Tumpak Rajagukguk mengaku sangat mengapresiasi program pekan panutan pajak. Ia merasakan betul bahwa kewajibannya dalam membayar pajak tidak dipersulit sedikitpun.

“Pajak ini adalah kewajiban kita bersama. Kebetulan perusahaan saya dapat dua kali piagam penghargaan. Kita wajib pajak dan diapresiasi sebagai wajib pajak,” pungkasnya.

(FHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi