Masjid Bantuan Masyarakat Aceh di Mamuju Sulbar Diresmikan

Masjid Bantuan Masyarakat Aceh di Mamuju Sulbar Diresmikan
Asisten I Bidang Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh M Jafar mewakili Pj Gubernur Aceh bersama Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dan Kalak BPBA Ilyas saat peresmian Masjid Al-Munawwarah, bantuan masyarakat dan Pemerintah A (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Mamuju – Asisten I Sekretaris Daerah Aceh, Dr Jafar meresmikan Masjid Al-Munawwarah di lingkungan Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (10/3).

Masjid Al-Munawwarah ini dibangun dengan sumber dana bantuan masyarakat dan Pemerintah Aceh pasca Gempa Bumi Mamuju Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021.

Masjid Al Munawwarah, merupakan simbol persahabatan Provinsi Aceh dengan Sulawesi Barat.

Lewat Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tak kurang dari Rp 1,2 miliar dikumpulkan oleh masyarakat Aceh sebagai wujud nyata gotong royong pemulihan pasca bencana gempa Sulawesi Barat.

“Salam dari seluruh masyarakat Aceh untuk masyarakat di sini, yang telah bangkit kembali setelah bencana gempa pada 15 Januari 2021. Semoga terus bersatu padu untuk membangun kembali wilayah-wilayah terdampak dan menjadi pelajaran untuk senantiasa siaga bencana,” ujar M Jafar didampingi Bupati Mamuju Hj Sitti Sutinah Suhardi dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBA) Ilyas.

Jafar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Mamuju berserta seluruh masyarakat yang telah menyambut kehadiran masyarakat Aceh di Masjid Al-Munawwarah dengan ramah dan menyenangkan.

Ia mengatakan, masyarakat Aceh sangat berduka atas cobaan dari Allah berupa gempa bumi 6,2 magnitudo yang melanda Mamuju dan Majene, yang menyebabkan 100 lebih korban jiwa, serta 7.800 lebih rumah rusak dan sekitar 37.000 orang terpaksa mengungsi.

“Kita di Aceh pernah merasakan hal serupa, saat bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 silam. Butuh waktu bertahun-tahun untuk bangkit dan membangun kembali menjadi lebih baik,” ujar Jafar.

Saat itu, lanjut Jafar, seluruh masyarakat Indonesia dan dunia, tak terkecuali Pemerintah Sulawesi Barat dan warganya, turut membantu dalam rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh pasca-tsunami, bahu membahu atas dasar kemanusiaan menggalang solidaritas dan bantuan kemanusiaan.

“Pengalaman bencana sangat berharga bagi masyarakat Aceh. Karenanya, begitu mendengar adanya musibah gempa yang melanda Mamuju, Pemerintah Aceh dan warganya sangat memahami kondisi yang terjadi pasca gempa itu. Selanjutnya bergerak dengan sukarela mengumpulkan bantuan dan pikiran dengan harapan mampu meringankan beban saudaranya di sini,” ujar Jafar.

Jafar mengatakan, sebagian dana dan material lainnya yang dikumpulkan pemerintah dan masyarakat Aceh telah dikucurkan saat kondisi darurat.

Selebihnya, berdasarkan berbagai pertimbangan, digunakan untuk membangun kembali Masjid Almunawarah yang rusak total saat gempa.

Pembangunan masjid dimulai sejak peletakan batu pertama yang dilakukan Gubernur Aceh saat itu, Nova lriansyah, pada 5 April 2022. Kini Masjid Almunawarah telah dapat digunakan, dan Pemerintah Aceh diberi kehormatan untuk meresmikannya.

“Ini adalah sumbangan dari masyarakat Aceh untuk saudara mereka di Mamuju dan Sulawesi Barat secara umum. Semoga bangunan ini dapat bermanfaat, serta menjadi pengingat dalam menguatkan hubungan kemanusiaan dan universal antara Aceh dan Sulawesi Barat,” pungkas Jafar.

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran Pemerintah Aceh.

"Saya dan semua masyarakat Mamuju dan Sulawesi Barat secara umum, telah merasakan bantuan yang begitu istimewa dari daerah yang juga sangat istimewa yakni Provinsi Aceh, sehingga rumah ibadah ini bisa kembali digunakan dengan baik. Pemulihan yang kita lakukan selama ini telah membawa berbagai kemajuan dan perkembangan signifikan.

Tidak hanya ditopang oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju, yang tidak kalah berperan adalah berbagai lembaga mitra yang datang silih berganti memberikan bantuan," ujar Sitti Sutinah Suhardi.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi