Longsor di Natuna, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Tiga Hari

Longsor di Natuna, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Tiga Hari
Tim SAR gabungan sedang mengamati pencarian korban mengunakan ekskavator di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu(12/3/2023). (ANTARA/HO-Kodam I/BB)

Analisadaily.com, Natuna - Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, mengatakan memperpanjang masa tanggap darurat selama tiga hari untuk melakukan pencarian delapan korban yang dinyatakan hilang akibat bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau.

"Tanggap darurat seharusnya berakhir kemarin (Minggu, 12/3), tetapi diperpanjang selama tiga hari," kata Achmad dilansir dari Antara, Senin (13/3).

Langkah itu dilakukan karena belum semua korban yang dinyatakan hilang ditemukan pada masa tanggap darurat terhitung pada 6-12 Maret 2023. Sehingga diharapkan seluruh korban yang masih dalam pencarian di Desa Pangkalan bisa segera ditemukan.

Dia lanjut menjelaskan, lereng perbukitan di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, longsor pada Senin (6/3) akibat cuaca ekstrem. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Natuna, Kepulauan Riau, Senin (13/3) pukul 06.00 WIB telah menemukan 46 jenazah, sedangkan delapan orang masih dinyatakan hilang.

"Jadi, terhitung mulai hari ini sampai 15 Maret 2023, merupakan tiga hari pertama tambahan waktu operasi pencarian," kata Achmad.

Ia mengatakan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di belahan timur salah satu pulau terluar di Indonesia ini terkendala cuaca yang berubah-ubah.

Selain itu, material tanah yang berlumpur, bahkan hingga kedalaman empat meter menjadi kendala utama dalam proses pencarian korban bencana tanah longsor.

"Kami minta Tim SAR gabungan utamakan keselamatan, sebab di Pulau Serasan rawan longsor akibat cuaca ekstrem," tutur Achmad

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi