Ketua panitia, Randy Prandana mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari untuk mengajak seluruh gamers di Kota Medan agar bermain game secara sportif tanpa emosi, karena kegiatan ini hanya sebuah permainan.

"Jangan sampai gamers di Kota Medan melakukan tindakan pidana hanya karena tersulut emosi, karena kalah dalam pertandingan seperti yang terjadi di Kota lain baru-baru ini," katanya, Kamis (16/3).

Randy juga mengajak seluruh pecinta game di Kota Medan untuk terus mengasah kemampuan dan skill dalam bermain, karena masa depan yang baik saat ini tidak hanya dapat diperoleh dari akademik yang baik, tapi juga dapat diraih dari keahlian dalam prestasi kompetisi game.

Hal itu disampaikan karena even EA Sports yang mendunia, sehingga semakin baik skill dan kemampuan dalam bertanding memungkinkan para gamers di Kota Medan untuk dilirik oleh pihak manajemen dan sponsor EA Sports.

"Disinilah kami dari Sabrom mengadakan kegiatan SMC ini, sebagai wadah untuk para gamers di Kota Medan mengukur skill dan kemampuannya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya," ucapnya.

Randy juga menuturkan bahwa even ini akan terus berlanjut dikemudian hari dan Sabrom akan terus mewadahi penyaluran bakat anak-anak muda tidak hanya di Kota Medan, tingkat Sumatera Utara.

"Bahkan lebih baik lagi sampai ke tingkat Nasional mengingat Sabrom juga berdiri tidak hanya di Kota Medan, tapi skala Nasional," tuturnya.

"Pada saat bermain, peraturan selama permainan dilarang menggunakan kata-kata yang kasar, bila di dapati salah satu pemain yang menggunakan kata kata kasar maka akan di diskualifikasi," tambah Randy.

(RZD)