Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri Konser Dakwah dan Bedah Buku "37 Masalah Populer" karya Ustaz Abdul Somad (UAS) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Mahasiswa di Sumatera Utara (Sumut) beruntung memiliki gubernur yang mudah ditemui menurut Ustaz Abdul Somad (UAS). Sehingga mahasiswa bisa mengutarakan langsung keinginannya dan mendapatkan kemudahan dalam berkegiatan.
Hal ini diutarakan UAS saat kegiatan Konser Dakwah dan Bedah Buku ‘37 Masalah Populer’ di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Minggu (2/4). Pada saat itu, dia bercerita tentang kisahnya yang sulit memasukkan proposal saat menjadi mahasiswa Al-Azhar Mesir.
“Kalau saya lihat kalian saat ini, saya sedih, karena saya dan teman-teman dulu susahnya minta ampun. Dulu waktu saya mahasiswa membawa proposal lebih banyak ditolak, sulit sekali. Sekarang, kalian mudah bertemu Gubernur, difasilitasi, bahkan dibiayai Pak Gubernur buku yang kalian pegang itu,” kata UAS.
Ada sekitar 1.300 mahasiswa yang hadir pada bedah buku 37 Masalah Populer ini, dari berbagai universitas antara lain USU, UMSU, UNPAB, UMA, UISU dan universitas lainnya. Melalui kemudahan dan fasilitas mahasiswa saat ini, UAS berpesan agar mahasiswa bisa membawa Sumut ke arah yang lebih baik.
“Kalian tolonglah agama ini, kalian tingkatkan kesejahteraan masyarakat saat kalian menjadi pemimpin nantinya, karena kalianlah nanti yang memimpin Sumut ini, Indonesia,” ucap UAS.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, sudah kewajiban seorang pemimpin memberikan fasilitas yang cukup kepada generasi muda. Dengan begitu, generasi muda saat akan memberikan fasilitas yang lebih baik lagi untuk generasi setelahnya, sehingga Sumut terus semakin baik.
“Memfasilitasi kalian kewajiban kami saat ini, tetapi kalian harus lebih baik dari kami-kami ini, yang sekarang sudah tua, jadi anak-cucu kami nantinya lebih sejahtera dibanding saat ini,” kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga berpesan kepada mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan memiliki cita-cita membangun Sumut. Bukan malah meninggalkan Sumut, ketika sudah mendapatkan posisi yang lebih baik.
“Belajar, dan ilmu kalian itu harus kalian gunakan untuk membangun Sumatera Utara, jangan malah tidak peduli dengan provinsi kita ini,” kata Edy Rahmayadi.
Ketua Panitia Nico Aryanda juga mengamini mudahnya bertemu dengan Edy Rahmayadi. Salah satu strategi yang dilakukan Ketua Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab USU ini dengan Salat Subuh di Masjid Gubernur Sumut di Jalan Urip, Medan.
“Saya kira sulit, ternyata tidak, cukup Salat Subuh di masjid Rumah Dinas, setelah itu kita berbincang dan ketika maksud kita baik, tujuannya baik beliau langsung merespons,” kata Nico Aryanda.
Hadir pada acara bedah buku ‘37 Masalah Populer’ ini antara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus, Kepala Bapedalitbang Hasmirizal Lubis dan Kabiro Adpim Ahmad Rasyid Ritonga. Hadir juga berbagai tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga tokoh pemuda.
(JW/RZD)