Jembatan tersebut merupakan penghubung sehingga menjadi strategis karena merupakan akses jalan dua provinsi yakni dari Sumatera Utara (Sumut) menuju Provinsi Aceh, maupun dari Aceh menuju Sumut.

Selama ini yang menjadi permasalahan adalah jembatan yang ada hanya satu dan sangat kecil. Sehingga kerap terjadi antrean kendaraan terutama pada saat memasuki masa mudik lebaran begitu juga pada masa liburan natal dan tahun baru. Hal itu terus menerus terjadi.

"Jembatan ada satu ini dan selama bertahun-tahun kerap terjadi kemacetan di jembatan Sei Wampu ini, dengan adanya jembatan yang baru ini diharapkan kemacetan tidak lagi terjadi dari kedua arah," ujar Kapolda, Rabu (12/4).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Kementerian PUPR RI, Brawijaya mengatakan, secara struktur jembatan tersebut telah selesai dikerjakan namun masih terlihat belum smooth, masih terus diperbaiki dan dilakukan pelebaran kanan dan kiri. Meski demikian pada hari Senin (17/4) akses jembatan akan dibuka.

"Secara struktur jembatan sudah selesai, namun belum mulus akan dilakukan pelebaran pada sisi kiri dan kanan sesuai arahan bapak Kapolda, tapi pada H-7 lebaran sudah bisa kita buka akses untuk dilalui kendaraan," ujarnya.

Jembatan ini mulai dibangun sejak tujuh tahun yang lalu namun berbagai kendala dihadapi sehingga baru selesai pada tahun ini. Apabila jembatan ini sudah beroperasi diharapkan tidak ada lagi antrean kendaraan yang terjadi sehingga arus lalu lintas dari Aceh menuju Medan maupun sebaliknya akan berjalan lancar.

Dalam peninjauan jembatan tersebut, Kapoldasu didampingi Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, dan Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat Mulyono.

(HPG/RZD)