Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Siborongborong, Parlindungan Siregar mengatakan, razia insidentil dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) di lingkungan Lapas.

"Razia ini sebagai bentuk pencegahan gangguan Kamtib di lingkungan Lapas, sehingga tercipta suasana aman dan kondusif," ujarnya, Selasa (9/5).

Dia menambahkan, razia insidentil ini juga merupakan tindaklanjut surat dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara kepada seluruh UPT Pemasyarakatan.

"Tentang pelaksanaan langkah progressive sebagai tindak lanjut atas maraknya pengaduan terhadap Lapas/Rutan terkait peredaran narkoba, penipuan online, Pungli dan lain-lain di lingkungan UPT Pemasyarakatan," sebutnya.

Selain merazia sejumlah blok kamar hunian, Parlindungan menegaskan, pihaknya juga turut melakukan tes urine secara acak terhadap 20 orang WBP dan 10 orang petugas Lapas.

"Tes urine bagi warga binaan dilakukan di kamar masing-masing di dalam blok hunian," ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tes urine terhadap seluruh warga binaan dan petugas Lapas dinyatakan negatif penggunaan narkoba.

(CAN/RZD)