Informasi dihimpun Analisadaily.com, Jumat (19/5), bangunan toilet SMPN 1 Berastagi dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022, Pagu Anggaran Rp 326 juta, dikerjakan Juli 2022.

Dengan jumlah bangunan, terdapat 2 titik lokasi di lingkungan sekolah. Setiap titik ada 3 toilet. Tak hanya rusak, sampah juga tampak berserakan, dan rumput tumbuh di sembarang tempat menjadikan sekolah tampak kumuh.

Tidak itu saja, sekolah SMPN 1 dulu paling favorit di Kota Berastagi, kini tertinggal dengan SMP 3 Berastagi. Hal ini bisa dilihat dara data jumlah siswa masuk setiap tahunnya.

Terkait kondisi toilet SMPN 1 Berastagi yang rusak belum genap 1 tahun dibangun, tokoh muda Karo, Supartin Sembiring, pada Jumat (19/5) merasa prihatin.

“Saya selaku orang Karo yang alumni SMPN 1 Berastagi tahun 1993, melihat kondisi toilet baru dibangun rusak, kurang pas, seharusnya segera diperbaiki,” ucapnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Berastagi, Kasriani br Barus, dikonfirmasi tidak menjawab terkait toilet rusak belum genap setahun dibangun.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Karo, Andreas Tarigan, juga tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui seluler, perihal toilet SMPN 1 Berastagi rusak.

(DIK/RZD)