Rayakan Waisak, Umat Buddha Etnis Tamil Jaga Keharmonisan

Rayakan Waisak, Umat Buddha Etnis Tamil Jaga Keharmonisan
Umat Buddha Etnis Tamil saat mengikuti prosesi detik-detik Waisak 2023 di Vihara Loka Shanti, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Minggu (4/6). (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Perayaan Waisak diikuti tiga ratusan umat Buddha etnis Tamil di Vihara Loka Shanti, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Minggu (4/6). Hari Waisak tahun 2023 mengangkat tema 'Harmonis, Masyarakatnya Damai dan Negerinya'.

Perayaan Waisak tahun 2022 dengan sekarang tentu berbeda sekali, karena pada tahun 2023 ini umat yang datang sangat banyak. Tidak seperti tahun-tahun sebelumya, karena masih adanya pengaruh pandemi Covid-19.

Akan tetapi, dalam perayaannya, tidak ada perbedaan antara suku Tionghoa dengan Tamil. Seluruh agama Buddha, baik itu suku Tamil, Jawa, maupun Tionghoa, semua merayakan Waisak.

"Hanya saja, kami mengkolaborasinya dengan bahasa-bahasa Tamil. Terlepas dari itu semua, yang namanya semangat Waisak, sama kita dapatkan," kata UP Winja Kumari, M.Pd, pendeta di Vihara Loka Shanti usai melaksanakan detik-detik Waisak.

Rangkaian perayaan Waisak, Yayasan Mohan Vihara Loka Shanti menggelar beberapa pertunjukkan, termasuk penampilan tim Pasukan Pengibar Bendera, yang mengibarkan empat bendera.

Diantaranya bendera Indonesia, bendera Buddhis, bendera Sang Agung Indonesia dan bendera Majelis Buddhayana Indonesia. Setelah itu, diadakan prosesi Pradaksina Waisak, yang mengitari lokasi Vihara, termasuk tempat-tempat suci, searah jarum jam, yang dihadiri lebih dari 300 umat.

"Tidak hanya itu, ada juga prosesi pemandian Arca, sebagai rasa penghormatan dan pengembangan rasa kasih kami di dalam diri, pembersihan. Artinya, kami harus bisa bersikap lebih jernih lagi dalam bertindak dan hari demi hari bisa dilalui dengan baik," papar Winja.

Pendeta Winja lanjut menceritakan, pasca melakukan pemandian Arca, umat kemudian mengikuti detik-detik Waisak. Momen ini menjadi ruang bagi umat Buddha untuk mendapatkan berkah yang jauh lebih tinggi lagi dengan bermeditasi.

"Dalam prosesi perenungan itu ada kenangan yang harus kami ingat selalu tentang perjuangan Buddha. Karena itu, lewat individu-individu kami berharap dapat menjaga keharmonisan, kedamaian, dan melalui itu kami sebagai umat Buddha di negara ini bisa membantu Pemerintah," tambah Winja, yang juga Kepala Sekolah Minggu di Vihara Loka Shanti.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi