Waris Tholib Bersihkan Sampah Plastik di Sungai Asahan

Waris Tholib Bersihkan Sampah Plastik di Sungai Asahan
Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib bersama para pecinta lingkungan melakukan aksi bersih sampah di Muara Sungai Asahan, Selasa (6/6). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib bersama para pecinta lingkungan melakukan aksi bersih sampah di muara Sungai Asahan, Selasa (6/6).

Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2023 mengusung tema 'Beat Plastic Pollution', yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.

"Sampah plastik merupakan persoalan yang ditemui di hulu sungai, kami yang tinggal di muara sungai menerima dampaknya," kata Waris.

Waris menuturkan sungai Silau dan Sungai Asahan merupakan sungai besar yang membentang dari ujung selatan Kabupaten Asahan, bermuara di Kota Tanjungbalai untuk selanjutnya mengalir ke Selat Malaka. Sampah plastik yang terbawa dari hulu di kedua sungai ini bermuara dan bertemu di hamparan sungai yang menjadi gerbang Kota Tanjungbalai.

Kata Waris, sampah plastik menjadi permasalahan serius yang harus segera diatasi. Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia merupakan momen dan trigger (pemicu) kepada semua pihak untuk berkolaborasi menjaga lingkungan terutama kebersihan sungai.

"Semoga kegiatan ini menjadi trigger bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga sungai, termasuk masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," tuturnya.

Waris menjelaskan, sebagai salah satu gerbang Sumatera Utara, Kota Tanjungbalai harus berbenah dan memperindah kota agar tampak selalu bersih. "Misi ini tidaklah mudah, namun jika bersama-sama kita pasti bisa seperti semboyan 'Berlayar Satujuan Batambat Satangkahan' yang artinya seia sekata dalam mencapai tujuan," jelasnya.

Dalam kegiatan itu, Waris menyempatkan berbincang dengan masyarakat yang bermukim di pinggir sungai untuk menyampaikan pesan agar tidak membuang sampah di sungai.

"Peran masyarakat sangat penting dalam memelihara lingkungan, terutama tidak membuang sampah di sungai," harapnya.

Penggiat lingkungan, Alex Al Zuhri mengapresiasi Waris, menurutnya, gerakan ini menjadi tradisi yang baik.

"Sebagai pimpinan, beliau berupaya melayani dan memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, agar menjadi penyadartahuan kepada warga Kota Tanjung Balai untuk tidak membuang sampah sembarangan," ungkapnya.

Tanjung Balai memiliki luas wilayah 60, 52 km persegi dengan jumlah penduduk 172.233 jiwa pada tahun 2019. Sungai Silau merupakan sungai terbesar kedua setelah sungai Asahan dan memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat yang dilaluinya.

Meski bermuara di Kota Tanjung Balai, namun sungai besar yang airnya berwarna kuning kecoklatan ini berasal dari salah satu pengunungan Bukit Barisan. Sementara, sungai Asahan merupakan sungai terpanjang di Sumatera Utara yang hulunya dari Danau Toba

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi