Partai Demokrat Sumut akan Jadi Simpul Perlawanan Jika PK Moeldoko Dikabulkan

Partai Demokrat Sumut akan Jadi Simpul Perlawanan Jika PK Moeldoko Dikabulkan
Ratusan kader Partai Demokrat di Sumut melakukan gerakan mimbar umum di kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Sudirman, Senin (12/6). (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Ratusan kader Partai Demokrat di Sumut melakukan gerakan mimbar umum untuk menolak kesewanangan atas Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan 'pembegal' partai KSP Moeldoko.

Jika nantinya Mahkamah Agung (MA) mengabulkan PK Moeldoko, Demokrat Sumut akan melakukan perlawanan.

"Kalau PK Moeldoko dikabulkan oleh MA, maka DPD Demokrat Sumut akan jadi pusat perlawanan di Sumatera Utara, jangan coba-coba lawan dan tantang Demokrat, kita akan melawan dan turun ke jalan menuntut keadilan," kata Ketua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution di kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Sudirman, Senin (12/6).

Lokot menuturkan, tidak ada niatan untuk mengintervensi negara dan hukum, Demokrat melakukan aksi ini hanya untuk menuntut keadilan.

"Kita semua tahu jika Moeldoko bukanlah kader dan anggota Demokrat boleh dilihat dalam Sipol itu punya negara kan? Tetapi tiba-tiba mengaku sebagai ketua dan mau mengambil alih partai yang sudah dibangun oleh pak SBY selaku Presiden dua periode. Ini yang akan kita lawan," tuturnya.

Karena kondisi itu, kata Lokot, bukan hanya bentuk kejahatan terhadap partai Demokrat saja, tapi juga kejahatan terhadap demokrasi.

"Jangan salahkan ke depan partai lain juga akan diambil oleh orang lain jika seperti ini sistem yang berlaku di negeri ini. Pak SBY yang mantan presiden saja tidak mendapatkan perlakuan hukum yang benar bagaimana nasib anak cucu kita nanti yang hanya orang biasa, tentu tidak akan mendapatkan perlakuan hukum yang baik," ucapnya.

Sebelum menutup orasinya Lokot juga menyampaikan kekecewaannya atas sikap Moeldoko yang dianggapnya melakukan hal paling menjijikkan.

"Untuk itu, kami yang hadir masih seper-seribunya saja. Jika keadilan itu tidak kami dapat maka seribu lebih banyak lagi kader yang akan turun untuk menuntut keadilan hingga ke Jakarta," tegasnya.

Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut, Akhyar Nasution, mengaskan jika Kader Demokrat memiliki satu sikap yang tak bisa ditawar.

"Seluruh kader yang datang hari ini, kita menyatakan satu sikap yakni taat kepada AHY selaku ketua umum. Ini adalah partai politik yang dibangun dari struktur partai. Kalau ada yang ingin membajak partai dengan kekuatan hukumnya adalah sikap pengecut dan penghianat," katanya.

"Jika ada yang bukan kader dan anggota, namun mengaku memiliki Demokrat itu adalah pemimpin abal-abal. Karena secara konstitusi partai dan negara, AHY adalah pimpinan umum," ucapnya.

Untuk itu, Akhyar meminta Moeldoko agar punya rasa malu untuk menjadi maling.

"Kami minta Moeldoko punya malulah. Anda ditonton seluruh masyarakat jangan jadi malinglah. Jangan buat malu anak cucumu. Anda diangkat panglima oleh SBY. Jika anda ingin jadi ketua partai maka bangunlah sebuah partai dan jangan mencopet partai orang lain," pesan Akhyar.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi