Seratusan massa aksi menunggu di halaman Kantor Cabang BSI Padangsidimpuan di Jalan Sudirman ex Merdeka. Ali Asmin Pardosi, Ketua Koperasi Tondi Bersama didampingi Arsula Gultom, Kuasa Hukum, menemui Kacab BSI Padangsidimpuan.

Ali Asmin Pardosi mengatakan, sesuai SK yang dimilikinya telah mencantumkan seluruh persyaratan untuk pencairan dana Koperasi Tondi Bersama. Namun, hingga saat ini Bank BSI Padangsidimpuan belum juga mencairkan dana koperasi tersebut.

"Saya selaku pengurus sudah mencantumkan SK yang legal dan sudah diserahkan ke pihak Bank BSI Padangsidimpuan. Secara administrasi kami sudah lengkap. Kami datang ke sini mempertanyakan apakah masih ada kekurangan berkas sehingga dana kami ini tidak dicairkan," ungkapnya.

Menurutnya, dana yang berada di BSI Kota Padangsidimpuan mencapai Rp 1,6 miliar. Namun, hingga sekarang belum dicairkan oleh pihak bank. Dan anggota koperasi yang dipimpinnya berjumlah 562 anggota.

Zulfikar, Kepala Cabang BSI Padangsidimpuan mengatakan, pihaknya berharap persoalan itu bisa diselesaikan dengan baik dan mendapatkan kepastian. Namun, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan.

"Harapannya ini bisa diselesaikan dengan baik dan bisa menemukan hasil mediasi. Ini sudah berkoordinasi dengan pimpinan di Sumut," ujar Zulfikar.

Penyelesaian koperasi ini, kata dia, harus sesuai prosedural baik melalui legalitas administrasi untuk bisa menuju ke tahap selanjutnya. Selain itu, pada tanggal 21 Juni 2023 nanti hasilnya akan diterima dari Pimpinan BSI Provinsi. Dan kembali mengundang pimpinan Koperasi Tondi Bersama untuk dilakukan pertemuan.

"Terkait kendala begini, kelengkapan berkas baik pengurus karena ada pihak pengurus lama dan pengurus baru. Kalau nasabahnya, satu nasabah yakni Koperasi Tondi Bersama. Hasilnya akan keluar pada tanggal 21 Juni 2023 menunggu keputusan dari pimpinan BSI Provinsi," tandasnya.

Tidak lama, ratusan massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan dikawal oleh Satpol PP Kota Padangsidimpuan dan personel Polres Padangsidimpuan.

(IAN/RZD)